Minggu, 07 Juli 2013

Tuntutan

Leave a Comment
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
— (Q.S Muhammad : 7)


Kemarin saya sampai pada penelusuran dimana lokasi saya dalam perjuangan dakwah ini. Saya bertanya-tanya, apakah saya sudah banyak memberikan kontribusi dalam jalan dakwah ini? Apakah saya  pantas disebut pendakwah? Mungkin ini lah puncak kesotoyan saya sebagai makhluk. Saya melanggar hak saya sendiri sebagai manusia dan makhluk-Nya. Saya sok menilai kualitas diri dari apa yang saya rasa telah saya lakukan. Saya sok dan merasa besar setelah diberi beberapa amanah.  Padahal?

Setelah lewat tengah malam, setelah habis capek ini diserap teh madu hangat dan lembaran-lembaran buku, saya merasa segala kegiatan yang saya mulai dari jam 7 pagi sampai hampir jam 7 malam kemarin itu ga ada istimewa-isteimewa nya, biasa aja. Apalagi setelah sempat mengikuti syuro bersama orang-orang expert yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk dakwah dan kebaikan ummat, saya benar-benar merasa ga ada apa-apanya, keciiiiil banget! Ada yang rumahnya di Pakis, tetap menyegerakan diri saat diminta bantuannya menyebarkan proposal Pesantren Kilat Ramadhan, pun ada yang rumahnya di luar kota, pulang selepas Isya dengan angkot di tengah gila nya macet kota Malang kemarin. 

"Setiap beban dan amanah memiliki pundaknya sendiri-sendiri." Ah, Nursih... bukankah telah kau tau kalimat itu sejak bertahun-tahun lalu? 
Ok, mungkin untuk sesaat kemarin saya lupa sedikit lelah. Saya harus selalu bersyukur saya terjalurkan dalam jalan dakwah ini. Saya harus selalu bersyukur saya masih dipercayai untuk mengemban amanah. Setelah ini pun masih berjejer ladang amal. Merencanakan 5 Pesantren Kilat di sekolah dan yayasan dalam 1 bulan Ramadhan pasti bisa dengan sukses, karena saya mempunyai saudara-saudari yang tanpa segan mengulurkan pundaknya untuk memikul beban dakwah ini bersama. Ramadhan ini harus jadi Ramadhan yang terbaik!
Semangat!



0 komentar:

Posting Komentar