Kamis, 29 November 2012

Itu Pilihan, Dek..

Leave a Comment
Malang, 29 November 2012
selepas Subuh yang tidak dingin..

telat 1/2 jam (sumpah, ini parah) datang ke Halaqoh gabungan kemarin sore yang ternyata hanya berisi 3 orang:
saya, Rohmah (FK UB 2009), dan Atifah.
lalu sambil nunggu mbak Iin menuliskan materi di whiteboard, kami bergantiian menyetor hapalan.

"Degg.. astagfirullah, ga siap.., belum hapalan :(" dalam hati, malu pada mereka, terlebih diri  sendiri.
akhirnya saya memutuskan untuk murajaah... dan yang saya takutkan terjadi...
salah satu surah yang dulunya saya hapal mulai mbulet di bagian tengah. astagfirullah... selanjutnya bacaan saya pun terus-terusan dibenarkan oleh Rohmah yang menyimak.
"kalo udah hapal, trus ilang itu dosa ya?" tanya Rohmah pada saya.
"iya..." jawab saya lemah.
"kalo sengaja ya dosa, dek..." timpal mbak Iin dibalik whiteboard. "Sebenarnya mau hapalan atau tidak, mau murajaah atau tidak, itu semua pilihan, dek... semua kan punya konsekuensinya. kalo mau dijaga oleh Allah, ya hapalan Qurannya juga harus kita jaga. Kalian mau tidak bikinin ortunya jubah kemuliaan di akhirat nanti?"
Saya dan Rohmah sudah berderai-derai. Atifah yang lulus murajaahnya tersenyum.

astagfirullah, astagfirullah, astagfirullaaaah...

hayoooo, Nursiiiih.... !!!!!
jangan sok sibuk sendiri untuk sekedar dunia!
Read More...

Jumat, 23 November 2012

November Ceria

Leave a Comment
Malang, November 2012

Bismillahirrahmanirrahim...


Apa kabar sahabat? sehat semua kah?? alhamdulillah... ini adalah bulan yang sangat menyenangkan buat saya. penyebabnya? teteh saya datang berkunjung. eemmm...aslinya karena beliau mau ke acara di Semeru yang diselenggarakan Avtech sih, tapi tak mengapa, bukankah bertemu saudara adalah kebahagiaan buat saya?

beliau dan rombongan datang Rabu lalu (14/11). dalam rombongan tersebut ada 2 akhwat (teh Sari dan teh Ai) dan 3 orang ikhwan (kang Pras, kang Burhan, dan kang Fery). teh Sari dan teh Ai sementara tinggal di kostan saya, dan yang ikhwan-ikhwannya alhamdulillah dapat tumpangan di tempat kenalan kang Pras, mas Mahya. setelah bebersih, malamnya kami wisata kuliner di Bakso Bakar lalu mencari tempat penyewaan tenda karena yang beliau bawa dari Bandung cuma 1. uniknya saat itu kami para akhwat sama-sama memakai kerudung hitam Rabbani, padahal ga janjian lho :)


Kamis pagi (15/11) beliau berlima langsung naik ke Semeru, sedih sih ga bisa ikut... pagi itu saya ada agenda bersama KOLAM, rapat BPH sekaligus piknik di kebun teh Wonosari, Lawang. tapi kemudian jadi watir sendiri, soalnya pas siangnya langsung hujan... kepikiran sama beliau2 yang sedang otewe ke Semeru.
Alhamdulillah... semuanya baik-baik saja sampai turun dari Semeru lagi hari Sabtu malam (17/11).  dan ketambahan lagi seorang pendaki dari Jogja, mbak Yuyun. Esok Minggunya (18/11) semuanya pada riweuh mau ke Pulau Sempu, mulai dari nyari sewaan motor lah, nganterin mbak Yuyun ke terminal yang langsung mau pulang ke Jogja, ngubek-ngubek FO Eiger nyari sendal buat teh Ai, sampai nyiapin kejutan buat milad kang Burhan...

Akhirnya kami jadi berangkat ke Sendang Biru-Pulau Sempu jam 11 siang, molor 3 jam dari rencana awal. kata ikhwannya, akhwat ga boleh bawa lebih dari 1 carrier, semua logistik ditanggung ikhwan.. heu...padahal biasanya kan malah para lelaki ga mau tau soal bawa makanan, taunya  pas makan aja kan? beda sekali sama ya :) jadi bawaan ikhwan termasuk tenda dan logistik jadi 2 carrier, total kami bawa 3 carrier. saya dibonceng teh Sari, teh Ai dibonceng kang Pras, dan kang Burhan sama kang Fery. er yah... kami berangkat ber-6, 5 anak Bandung dan saya, anak Malang (uhuk..ngaku-ngaku) yang juga belum pernah ke Sendang Biru. lalu, gimana? pakai GPSnya kang Fery.

awalnya lancar-lancar aja sih... sempat kelewatan jalan karena teh Sari yang ngebut... akhirnya diputuskan bahwa yang di depan adalah yang megang GPS, kang Fery + kang Burhan, lalu teh Sari dan saya di tengah, dan paling belakang kang Pras dan teh Ai. Sekitar jam 1 kami sampai di rumah saudara kang Pras di Talok. ishoma dan 'ngerampok' makanan buat dibawa ke Sendang Biru. lalu ngelanjutin perjalanan... yang kemudian ga tau gimana awalnya, akhirnya kami keluar dari jalan besar dan nyasar di perkebunan karet yang saya lupa namanya.. jalannya benar-benar setapak berbatu... dan orang-orang yang kami temui pada heran kenapa kami mengambil jalan tersebut.
















beberapa jam kemudian kami sampai pada jalan yang benar dan mulai melaju mengejar sunset dan  pemberangkatan perahu terakhir ke Pulau Sempu. tapi yah... pada akhirnya kami sampai di Sendang Biru jam 6.16 dan sudah tidak ada perahu lagi yang berangkat. setelah koordinasi ulang, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di tempat parkir. jadi itu ikhwannya tidur di dipan trus akhwatnya tidur dalam tenda.

sepanjang malam itu pula diberlakukan jadwal piket secara berpasangan. piket pertama teh Ai dan kang Burhan dari jam 20.30-23.30, lalu giliran saya dan kang Pras 23.30-02.00, dan terakhir teh Sari dan kang Fery 02.00-04.00.... (tapi yang terakhir curang nih, masih jam 3an lebih saya udah dibangunkan dan malah mereka yang ganti tidur) :P

akhirnya jam setengah 5, kita udah selesai shalat Subuh dan langsung bersiap menuju pulau Sempu. ngebongkar tenda, ngepacking carrier lagi, dipaksa minum vitamin B dan C sama kang Burhan, ngantri WC, nyari guide, dsb. nah, pas kita lagi nunggu sarapan ini, kang Pras minta kang Burhan supaya ngejagain barang-barang yang mau dititipin ke kantor perijinan. trus kita berlima nulis-nulis kartu ucapan buat beliau... hehhe... jahat ya?

akhirnya kami dapat perahu dengan harga sewa Rp. 100.000 untuk pp pulau Sempu, dan sewa Guide yang juga Rp. 100.000 untuk sehari perjalanan (tapi hati-hati, biasanya mereka akan minta tambahan pada pengunjung baru dengan alasan pantai yang dikunjungi banyak).

kami tengah berada di atas perahu sekitar jam 6.40, ternyata hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menyeberang ke Pulau Sempu. setelah itu kami langsung treking ke tujuan pertama dan utama: Segara Anakan. kata kang Pras artinya 'anak laut'. butuh waktu sekitar 80 menit lah kalo treking santai sambil foto-foto. lumayan berkeringat sih jalurnya. tapi waaaa.... pas kamu lihat waaaa.... airnya itu lho, waaaa...... demi Allah, yang menciptakannya, itu asli indah banget!!






airnya jernih banget, pasirnya putih nan halus, lalu banyak geng-geng ikan-ikan kecil berenang. berhubung kami datang pada hari Senin (19/11) maka Segara Anakan itu sepi banget... serasa punya pulau pribadi lah... asik banget buat berenang, nyobain foto-foto pake underwater camera, lari-lari di pasirnya...
aaah...benar-benar secuil surga yang jatuh ke bumi :)

Kemudian dari Segara Anakan kami terus bergerak menyusuri pulau menuju pantai Kembar 1, Kembar 2, dan Pantai Panjang. Aiiiih... benarlah, Pulau Sempu itu aslinya ga bakal puas dinikmatin dalam sehari... Pulau seluas 277 hektar ini pantai-pantainya masih perawan banget dan hutannya juga masih fresh... sayang, di perjalanan kita sedikit banyak akan menemukan sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung. please deh... sampah kalian itu lho ya!!

Mengejar matahari yang semakin tinggi... kami cuma sebentar saja di tiap pantai, karena target balik ke Malang sekitar jam 1 siang. jadi ada waktu untuk makan siang dan bebersih dulu, lalu bisa sampai Malang sebelum gelap. Terakhir di Pantai Panjang, kami memberikan kejutan buat kang Burhan yang kemarinnya (18/11) berulangtahun. ah, walaupun cuma sepotong roti dan 6 lembar kertas warna-warni bertuliskan doa, tapi kalau diberikan secara ikhlas dan di pantai yang indah itu rasanya kereeeeen banget!!
belum puas di Segara Anakan-nya :( harus bikin Segara Anakan season 2!!!
#tekad #kepaltangan

other picts:







kita semua harus melewati tangga kayu lapuk ini lho... :)


Read More...

Sabtu, 17 November 2012

Kau Pikir Mudah Menjadi Perempuan, Nak?

Leave a Comment

Malang, 17 November 2012

Bismillah,
sedang hujan di luar sana dan uhuk-uhuk saya yang yang masih betah di tenggorokan. As usual, scrolling di dashboard tumblr dan nemu tulisan ini:
Kau pikir mudah menjadi perempuan, nak?
Ketika ada banyak kebaikan yang ingin kau beri tapi mereka yang centil menyalah artikan kebaikan menjadi semacam perhatian.
Kau pikir mudah menjadi perempuan, nak?
Ketika ada banyak ilmu yang ingin kau curi, tapi sekali lagi khawatir menjadi fitnah diri.
ya, sulit nak menjadi perempuan. Tentulah yang aku maksud disini adalah perempuan terjaga.
Mudah saja bagiku mungkin untuk foya-foya, pesta pora, dan mencari-cari cinta pada banyak pria. Tapi nak, aku tak mau menjadi bagian dari perempuan ahli neraka.
ya, begitulah, sulitnya menjadi perempuan. Tentulah yang aku maksud disini adalah perempuan beriman.
karena dari merekalah awal kehidupan mulia dimulai.
Kau tahu nak, hal yang paling menyedihkan adalah ketika kau menjadi sumber dosa bagi manusia lainnya. Perempuan adalah makhluk yag rentan menjadi fitnah. Ini jelas ada dalam al-qur’an sayangku. Kita ini bisa menjadi fitnah.
kau jatuh cinta, dia pun mencintaimu, tapi belum waktunya, ini fitnah. Ini bisa menjadi sumber dosa.
karenanya nak, tak usah peduli mereka yang mengataimu memutus silaturahim, kau tahu perempuan harus tegas atau nanti mati terlindas.
karenanya nak, tak usah risau jika mereka bilang kau perempuan galak, kau tahu perempuan harus berani atau mati tanpa harga diri.
karenanya nak, tak usah peduli pada dunia yang mencercamu tak laku, kau tahu mulia tidaknya manusia bukan pada mereka yang ahli merayu.
Karenanya nak, jangan marah jika penjagaan padamu begitu kerasnya. karenanya nak, jangan sedih jika larangan untukmu begitu banyak.
Itu karena kau indah. Itu karena kau begitu berharga.
Karenanya nak, bersyukurlah jika kau tak lagi menjadi fitnah bagi siapapun.
Karenanya nak, berdoalah agar segera kau terjaga, segera kau mempunyai penjaga yang setia.
Menjadi perempuan itu nak, mudah saja. Tapi tidak begitu untuk menjadi mereka yang sungguh benar-benar terjaga.
Karenanya sayangku, teruslah mendekat padaNya…
Ada cinta disana.

aaaa... tetiba kangen kakak yang sewaktu masih di Malang banyak banget ngasih petuah dan ngelarang saya ini itu. Overprotective kata saya. Galak kata teh Sari :P
Bapak dan Ibu yang dari SMP dulu udah mewanti-wanti macem-macem... awalnya saya merasa terkekang, temen-temen saya bebas main sepulang sekolah, pacaran, nongkrong di pinggir jalan, pulang malam, tapi saya ga boleh. Nah, beberapa tahun terakhir ini terasa sekali bahwa memang perempuan itu harus 'terjaga'.
Yaaah... dan kemudian kerasa sendiri, itu semuanya buat ngejaga saya.
:)

Ah, saya ingin menjadi perempuan yang terjaga.
#tekad #kepaltangan

sumber : 
http://aiziesharie.tumblr.com/post/35669839558/kau-pikir-mudah-menjadi-perempuan-nak
Read More...