Bismillahirrahmanirrahim....
10 hari pertama Ramadhan, apa kabar iman?
Alhamdulillah, puji syukur banget sama Allah
lah… selama ini begitu banyak karuniaNya pada saya. Sampai detik dipostingnya
tulisan ini, segala rezeki dan penjagaan yang selalu ngalir tumpah ruah
membanjiri saya. Masih bisa merasai Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiiat
(meski dengan beberapa lebam dan luka di kaki), masih diberi ghiroh untuk terus
belajar, masih dipinjemin semangat ngejar target Ramadhan, dan merencanakan
kebaikan untuk orang-orang disekitar.
Jika boleh berkata, Ramadhan kali ini beda
banget sama Ramadhan taun lalu maupun Ramadhan sebelum-sebelumnya. Kalo taun
lalu saya memang terpaksa harus Ramadhan + Idul Fitri di sini,
berjarak 879898908956545231436587989km dari rumah dan keluarga (tapi bohong) karena ‘terperangkap’
menjadi panitia ILC (Indonesia Linux Conference) 2012 dan akhirnya menghabiskan
Ramadhan hanya dengan menjadi mentor pesantren Ramadhan SMKN 11 Malang dan
pendamping Spextra YASA, rapat-rapat persiapan ILC, serta hunting foto di
perbagai tempat di sekitar Malang (padahal cuma muter-muter ga jelas
karena ga ada kerjaan dan ga ada teman), tahun ini insya Allah kalender
bulan Ramadhan saya sudah penuh dengan lingkaran-lingkaran merah agenda yang
bermanfaat.
Yup, sejak pun sebelum Ramadhan, saya sudah
menerima puluhan jarkom yang mengajak ikut agenda ini-itu selama Ramadhan.
Mulai ajakan ikut kajian tadabbur dan tahsin Quran setiap hari selama 20hari
pertama Ramadhan, diminta jadi mentor dan pendamping pesantren kilat di SMP
BSS, SMA 4, ikut-ikutan jadi trainer dadakan di SMK 13, tarawih dan I’tikaf di
mesjid sana dan mesjid sini, sampai SK yang turun dan menunjuk saya jadi
penanggungjawab Spextra III YASA.
Sempat merasa ga pede luar biasa pas dikasih
amanah yang terakhir. Selain karena event itu termasuk gede, tahun lalu
saya cuma kebagian peran sebagai pendamping di Spextra II, ga ikut rempong
ngurus persiapannya, dan saya merasa saya ini tipe-tipe orang praktis, lebih
suka langsung turun di lapangan daripada lama-lama memikirkan konsep. Ditambah
pula beberapa mentor YASA yang terpaksa tidak bisa ikut berpartisipasi karena
tengah berada di luar negeri dan sedang dalam periode coass.
Sempat pula khawatir sebenarnya dengan target
amalan yaumi Ramadhan diri sendiri. Takut kalo-kalo terlalu sibuk atau banyak
agenda di luar, malah ga nutut ngejar setoran target tilawah, nambah hapalan,
qiyamul lail, dll. Tapi toh ternyata (Alhamdulillah) hal-hal yang saya
khawatirkan itu ga terjadi. Sampai di malam ke-11 Ramadhan ini, saya sudah
tilawah sampai juz 14… (pamer ih!) *dikeplak*
Dan kekhawatiran saya itu hilang setelah
kemarin di syuro’ insyitoh setelah saya curhat tentang kekurangan mentor
ikhwan, KaDiv saya, Pak Syahdikin bilang, “Antum ga perlu khawatir
masalah kurang atau tidaknya mentor, insya Allah selalu ada jalan. Allah ga
akan membiarkan hambaNya yang berusaha menyebarkan dakwah dan menegakkan
agamaNya terlunta-lunta. Antum optimis aja, kalo nanti pas hari H ada 170 adik
yang mendapat hidayah dan tercerahkan gara-gara ikut Spextra, pahala 170 orang
itu juga ngalir ke antum kok.”
Ya udah deh, itu… saya juga belum tau gimana cara terbaik mengakhiri tulisan ini. Pokoknya selagi masih ada kesempatan untuk berbuat baik
yang membuahkan pahala di bulan Ramadhan ini, sikat aja.
Sekian.
18 Juli 2013 / 10 Ramadhan 1434H
10.41 pm
0 komentar:
Posting Komentar