Minggu, 28 April 2013

kangen

Leave a Comment
Sering seperti ini. Tiba-tiba kangen pada laut dan segala elemennya. Pantai, pasir, airnya yang asin seperti rasa sup ibu-ibu muda yang baru belajar masak, nyiur kelapa yang melenggang di tiup angin, sampai kerang yang berjalan pelan dan pemalu.

Sering seperti ini. Tiba-tiba kangen pada gunung dan segala elemennya. Pohon, bunga dan hewan liar, jalan setapak yang mendaki, sampai puncak yang menggagahkan diri di ujung perjalanan.

Kenapa aku begitu mencintai keduanya, langit dan gunung tidak seperti mencintai mall, jalan raya, atau salon kecantikan di pusat kota?
Langit.
Langit yang mereka suguhkan.
Aku adalah penggemar berat langit. Memandang hamparan langit biru yang luas bagiku bisa adalah salah satu pintu kebahagiaan.

Karena pada langit, aku sadar bahwa mega masalah yang menghimpit hari-hariku hanya menjadi nano molekul di comullus nimbus, siap digelontorkan menjadi butiran hujan.
Karena pada langit, aku menjadi penguasa menyeru pada awan-awan putih menjadi segala yang aku mau.
Karena pada langit, aku ditawarkan kebebasan, lepas memandang sampai di titik batas di horizon yang tak ku tau berapa jaraknya.
Karena pada langit, aku mengirimkan paket-paket kecil doa pada Dia di atas singgasanaNya.

Hmm... ingin kembali menyandang carrier, bertopi rimba, dan melangkahkan kaki.
Kau mau berjalan bersamaku?


sebuah sore yang dirindukan,
Malang, 28 April 2013
Read More...

Minggu, 21 April 2013

Halal Make Me Healthy

Leave a Comment
Bismillahirrahmanirrahim...


Kawan tentu sudah paham, bahwa sebagai umat Islam kita hanya diperbolehkan makan makanan yang halal dan thoyib (baik). Tapi kenapa? Seharusnya tak pantas bertanya kenapa, karena tugas kita sebagai hamba hanya "sami'na wa atho'na" (kami dengar dan kami taat). Tanpa tanya. Tanpa ragu. Dan tanpa gerutu. 
Tapi mungkin kali ini saya akan sedikit menuliskan sedikit hikmahnya, tentu saja dengan kapasitas dan pengetahuan saya yang seadanya.

Sore kemarin saya mendapat kesempatan kultum (lagi) di lingkaran saya. Kali kemarin saya membawakan tema dari hadist arba'in ke-10 yaitu tentang Syarat Terkabulnya Doa.  


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

 إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : ,يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً – وَقاَلَ تَعَالَى :
, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ – ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ
 وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .

 [رواه مسلم]

Artinya:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anha berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk (melakukan) perintah yang disampaikan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah, ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang shaleh. ’ Dan firman-Nya, ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh (lama), tubuhnya diliputi debu lagi kusut, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabbku, ya Rabbku’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim).


Dari hadist ini, jelas bahwa Allah memerintahkan kita untuk hanya mengkonsumsi makanan, minuman, dan barang-barang yang halal. Karena salah satu syarat diterimanya doa adalah apa-apa yang ada dalam tubuh kita adalah sesuatu yang halal. Dalam hadist ini juga diceritakan seorang laki-laki yang kemungkinan sangat kecil doanya dikabulkan oleh Allah, padahal dia sudah memenuhi 4 syarat keadaan dikabulkannya doa, yaitu:
1. dia sedang bersafar, sebagaimana kita tahu, doa orang yang sedang melakukan perjalanan biasanya makbul.
2. keadaan pakaiannya yang kusut dan berdebu. Allah adalah Dzat yang sangat memperhatikan keadaan hambanya, dan berdoa dalam keadaan pakaian yang bersahaja juga salah satu syarat dikabulkannya doa.
3. dia mengangkat tangannya. Allah sangat Pemalu, dan Dia malu jika hambaNya mengangkat tangan kepadaNya, sedang tangan itu kembali dalam keadaan kosong.
4. dia menyebut "Ya Rabbku, Ya Rabbku" saat berdoa. Ini adalah salah satu bentuk tawassul dalam berdoa.

Nah, tapi makanan dan minuman yang dia konsumsi haram, begitu juga pakaiannya. Dan tentu makanan dan minuman yang haram itu akan tumbuh menjadi daging yang haram. Lalu, bagaimana doanya akan dikabulkan?
Karena itu kawan, masalah halal haram adalah masalah yang urgen, sangat urgen malah. Namun, hari-hari dewasa ini kita banyak menemukan suatu makanan yang sumbernya halal, tapi kemudian bisa menjadi haram, misalnya bakso. Bakso yang biasa kita konsumsi adalah bakso daging sapi atau bakso ikan yang halal, namun ada beberapa oknum yang otaknya bebal yang mencampurkan daging babi atau tikus ke dalamnya, sehingga baksonya menjadi haram. Ada juga beberapa warung makan yang nekad mencampurkan minyak babi ke dalam masakannya biar lebih gurih.

Jadi jangan males cari tau label halal di produk yang biasa kita konsumsi, jangan sungkan juga bertanya apa restoran atau tempat makan langganan kita sudah mendapat sertifikat halal dari MUI, atau bertanya langsung pada penjualnya untuk warung-warung kaki lima. Karena apa yang kita makan, apa yang kita minum, apa yang kita pakai, berhubungan dengan diijabahnya doa dan nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di yaumul jaza'.

ok, cukup itu kultum dari saya, selanjutnya micro teaching. Di lingkaran saya, micro teaching adalah semacam ajang unjuk keilmuan. Jadi pada gilirannya, masing-masing akan menyampaikan suatu materi yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang ia pelajari di bangku kuliahnya.  Misalnya saya yang kuliah jurusan Teknik Informatika dulu pernah memperkenalkan tentang bahasa HTML dan PHP, serta menjaga agar akun sosmed tidak gampang dibobol, atau  Firdausy yang jurusan Kimia menyampaikan bahayanya bahan-bahan kimia yang biasanya dicampurkan dalam jajanan pinggir jalan. Kali kemarin giliran Rokhmah yang kuliah Kedokteran.

Yang pertama dia tanggapi dari kultum saya adalah tentang obat-obatan yang beredar di Indonesia ternyata masih sangat sedikit yang halal. Entah itu obat dalam bentuk tablet, kapsul, ataupun syrup.
Untuk tablet biasanya butuh kalsium untuk membentuknya, dan yang biasa digunakan adalah kalsium babi. Syrup juga biasa menggunakan pengemulsi dari babi. Begitu juga dengan kapsul yang biasanya pun kapsul pembungkusnya itu terbuat dari gelatin yang asalnya lemak babi. Kenapa selalu babi? Karena babi itu regenerasinya cepat sekali, sehingga lebih murah dan lebih mudah didapat. Lihat saja, sekali beranak bisa belasan ekor jumlahnya, berbeda dengan sapi.
Aaaaakkkh... kapok dah gue minum obat. Minum madu + perasan jeruk nipis atau habbatussauda aja dah kalo ambruk :(

Lalu dia menyampaikan tentang Basic Life Support atau biasa kita kenal sebagai Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Jika kita menemui kasus kecelakaan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yang pertama adalah memberikan ruang dan memastikan apakah korban sadar. Tenangkan suasana, jangan membuat panik. Kemudian panggil ambulance. Cari handphone korban untuk menghubungi keluarganya. Jika harus meminta seseorang, pastikan bahwa itu bukan maling. Pernah lho, suatu kejadian, ada yang mengambil handphone atau dompet korban dengan dalih untuk menelpon keluarganya malah dibawa kabur, hilang. Tugas kita sebagai awam adalah mengkondisikan korban dan memanggil dokter atau ambulance. Cukup, selanjutnya serahkan pada ahlinya.

Lalu saya jadi 'korban'nya, saya pura-pura pingsan. Kata Rokhmah, bila menemui orang yang terlampau gemuk atau sudah tua, yang dalam pingsannya mendengkur, itu berarti ada yang menutupi saluran pernapasannya, biasanya lidah. Jadi, buka mulutnya dan benarkan posisi lidah (biasanya penyebab dengkuran adalah lidah tertekuk ke arah tenggorokan). Jika dibiarkan bisa bahaya.
Sebenarnya tidak dianjurkan untuk memberi minum kepada orang yang pingsan atau tidak sadar,  karena bila tersedak bisa berbahaya, bisa saja airnya masuk ke paru-paru. tapi bila memang dibutuhkan, pastikan saat diberi minum, korban dimiringkan ke sisi kiri, karena lambung manusia berada di sebelah kiri.

Selanjutnya tentang Daily Life Support, lucunya bagian ini dia serahkan sama saya. Hahaa... :D
Padahal saya hanya pernah membaca tentang beberapa orangtua khususnya ibu yang cepat panik saat anaknya (biasanya usia 3-10 tahun) terkena demam atau flu. Biasanya sang ibu langsung memberikan obat penurun panas atau paracetamol. Begitu terus. Flu, paracetamol. Fluparacetamol. Padahal flu dan demam adalah gejala yang wajar pada anak-anak. Dan biasanya flu menyerang kurang lebih selama 2 minggu, sekali lagi ini wajar. Tidak perlu diberi obat atau dibawa ke dokter. Flu disebabkan oleh virus, dan paracetamol tentu saja tidak bisa membunuh virus. Kasihan pada fungsi hatinya jika semenjak kecil sudah diberi obat-obatan. Beri saja air jeruk nipis hangat campur madu, boleh juga ditambah kunyit. Jika anak demam, kompres dengan air hangat. Air hangat lho ya, bukan air es. Karena jika sedang demam, pembuluh darahnya sedang membesar, dan jika dikompres dengan air es, pembuluh darahnya akan menciut tiba-tiba.
Siapa yang sering mengalami kejang semasa kecilnya? Biasanya kejang itu turunan, jika salah satu dari orang tuanya sering mengalami kejang pada waktu kecil, kemungkinan besar anaknya juga akan mengalami kejang. Bagaimana cara mengatasinya? Saat anak kejang, pastikan memberi kain atau sendok yang sudah dililit kain lalu biarkan digigit. Hal ini untuk menghindari si anak menggigit lidahnya sendiri. Pernah suatu kejadian anak tetangga rumah saya kejang dan ibunya alpa mengganjal giginya dengan sendok sehingga anak itu menggigit lidahnya sendiri, dan akhirnya meninggal karena pendarahan parah :(
Jika butuh obatnya, berikan obat anti kejang (lupa merk dagangnya, katakan saja pada apoteker "obat anti kejang", mereka paham kok).

Nah, berikutnya dia membahas tentang 4 penyakit yang paling sering menjangkiti kaum perempuan, antara lain:
1. Toxoplasma; penyebar toxoplasma ini memang lebih banyak kucing. Dan bisa jadi, tubuh kita pernah kemasukan parasit toxo, karena dalam 1 hari 1 ekor kucing bisa menghasilkan 5 juta parasit toxo dalam kotorannya. Dan gampang saja parasit toxo ini beterbangan di udara lalu terhirup hidung kita. Tapi subhanallah.. Allah telah memberikan penangkal dalam tubuh kita (ada 2 vaksin alami, maaf saya lupa namanya). Jadi asal tubuh kita sehat dan daya tahan tubuh kuat, ga masalah. Tapi jika virus toxo masuk dalam tubuh saat daya tahan tubuh kita lemah (kondisi paling parah bagi para pengidap HIV),  akan menyerang segala sel-sel yang aktif, jika menyerang paru dapat menyebabkan pneumonia, jika menyerang mata bisa mengakibatkan kebutaan, jika menyerang otak bisa menyebabkan hydrocephalus bahkan kematian. Toxoplasma ini juga sering menyerang ibu hamil.
Bisakah disembuhkan? Bisa dengan perawatan lanjutan selama 6 bulan (seperti TBC).

2. Rubella
Rubella ini juga salah satu penyakit yang sering menyerang perempuan. Disebabkan oleh virus Rubella yang banyak menular lewat udara. Ada vaksinnya, tapi lumayan mahal, sekitar 600ribu rupiah, dan jangan tanya dah soal halal atau enggaknya.. :(

3. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit pembunuh no 1 di kalangan para perempuan. Disebabkan oleh Human Pappiloma virus yang menyerang serviks (mulut rahim). Rahim perempuan berbentuk seperti buah avocad yang terbalik dengan ukuran sekitar setengah genggaman orang dewasa (dari ukuran sekecil ini bisa membesar beratus-ratus kali lipat saat berisi janin... subhanallah), mulut rahim berada pada bagian bawah atau pintu masuk rahim. Untuk perempuan yang sudah berusia lebih dari 40 tahun sangat disarankan mengikuti tes papsmear (pengambilan sampel dinding rahim untuk dideteksi). Untuk lebih jelasnya mengenai kanker serviks dapat dibaca di sini .

4. Kanker Payudara
Kanker payudara juga merupakan kanker yang sering menyerang perempuan (laki-laki juga sih, tapi jarang terjadi). Payudara adalah bagian perempuan yang sangat fluktuatif (sel-selnya terus berkembang, misalnya jika hamil lalu menghasilkan kelanjar susu), saking fluktuatifnya juga maka payudara ini rentan terhadap sel-sel berkembang di luar kendali. Kanker ini termasuk jarang diketahui sejak awal sehingga sering terlambat penanganannya. Karena itu disarankan untuk sering memeriksa payudara, jika menemukan benjolan yang tidak wajar, segera periksakan ke dokter. Waktu yang paling tepat untuk memeriksanya adalah hari ke 7-10 setelah hari menstruasi pertama.

Mungkin itu saja untuk postingan kali ini, jika ada yang keliru jangan ragu untuk mengirimkan ralat, maklum ini di luar bidang keilmuan saya :)
terima kasih, semoga bermanfaat!
Malang, 19 April 2013

Read More...

Senin, 15 April 2013

Fastabiqul Khoirots

Leave a Comment
Malang, 12 April 2013
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…


Jumat. Friday, but for me it’s not a freeday. Pagi-pagi buta sudah dijarkom syuro tim sekolah oleh Firda, akhirnya jam 9.30 sudah mendarat cerlang cemerlang di gazebo bunderan UB. Berempat ngomongin progress dan kelanjutan dakwah di SMK N 11 Malang, tempat kami diamanahi.



Rencananya setelah syuro’ mau langsung ke sekolah untuk ngisi keputrian rutin, ternyata adik-adik sudah pulang karena guru-gurunya rapat persiapan pembagian rapor dan UN.  Jadilah saya memutuskan ke Islamic Book Fair di Skodam untuk menukar nota belanja dengan kupon dan ngeliat jadwal manggung Edcoustic. Sampai sana pas jam jumatan… jadi pengunjungnya ibu-ibu dan akhwat semua, seru! Hahaa :D
Akhirnya nukar kupon, liat jadwal Edcoustic yang ternyata manggung pas penutupan, malam jam 7-9, dan beli 2 pasang kaos kaki, karena belakangan ini sering hujan dan butuh pasokan kaos kaki berlebih #infoPenting 

Jam 15.30 sudah meluncur ke sekre untuk halaqoh. Katanya halaqoh saya pekan ini diisi oleh MR tamu karena MR saya sedang berhalangan hadir. Jeng, jeng, jeng... telat 10 menit, pas masuk ruang Khansa, ternyata udah ada teman-teman melingkar yang lain, dan MR tamunya adalah mbak Ratna Mufidah (IlKom 06 UB).

Subhanallah... mbak Ratna kan seminggu (20/04) lagi nikah , tapi masih mau diminta ngisi di halaqoh saya. Materi yang dibawakan mbak Ratna saat itu adalah tentang Fastabiqul Khoirots (berlomba-lomba dalam kebaikan).
Dibuka dengan kisah seorang anak yang mengikuti lomba balap mobil dengan mobilnya yang sederhana, sedang seluruh lawannya menggunakan mobil-mobil yang lebih bagus dan canggih. Sebelum lomba dimulai, anak tersebut komat-kamit menggumamkan doa. Salah seorang peserta lain bertanya, "Kau berdoa untuk menang? hah... mana mungkin dengan mobil seperti itu kau akan menang." 
Anak tersebut menjawab, "Aku tidak berdoa agar menang, aku berdoa agar aku tidak menangis jika aku kalah."

Subhanallah... sadar ga sih jika dibalik kemenangan kita atas dunia pasti ada hati orang lain yang sedih atau kecewa karena tidak menang.  Itu kalau kita berlomba-lomba dalam urusan duniawi, tapi bagaimana kalau berlomba-lomba dalam urusan akhirat atau kebaikan?  Beda tentu, karena yang kita harapkan adalah ridho Allah, bukan dunia.

Di dunia ini ada 3 golongan manusia, yaitu:
1. Manusia yang berlomba-lomba dalam kebaikan
2. Manusia yang biasa-biasa saja, tidak bersegera dan tidak pula meninggalkan kebaikan
3. Manusia yang mendzalimi diri sendiri
Tentu saja golongan yang paling baik adalah golongan pertama, orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan. 
Seperti dalam surah al-Mu'minun ayat 57-61, (coba deh cek sendiri) :P

Kemudian diingatkan kembali kalau apa-apa yang telah dititipkan kepada kita suatu hari akan diminta pertanggungjawabannya, termasuk tubuh kita ini.
Kemana sajakah kaki ini melangkah, 
berbuat apa sajakah tangan ini, 
mulut ini, apa saja yang telah dia ucapkan,
pemandangan apa saja yang terlihat oleh mata..
dan sebagainya, termasuk laptop, motor, uang, dan lain-lain.

Jadi ingat, dulu waktu saya mengajukan proposal permintaan motor, alasannya adalah karena saat itu saya sudah mulai diamanahi tanggungjawab sebagai mentor yang harus bisa kesana-kemari dan untuk memudahkan mobilitas sehari-hari intinya. Alhamdulillah diterima :)
Jadi merasa bersalah sama orangtua yang sudah mempercayakan dan Allah tentu saja yang telah menitipkan motor ini kalau saya cuma pakai untuk jalan-jalan, bukan untuk mobilitas dakwah, bukan untuk syuro', bukan untuk menolong orang lain... karena setiap putaran rodanya tentu akan meminta pertanggungjawaban kelak.


Dan jujur saja, materi ini mak jleb sekali rasanya.. karena waktu itu saya sedang futur, dan bisa jadi futur berkepanjangan, aarrggghhhhh.... :( dengan target amal yaumi yang serasa makin berat, hafalan yang ga nambah-nambah, dan beberapa amanah yang mulai saya alihkan. Astaghfirullah..
Sebenarnya saya sadar, saya sering gemes kalo saat murajaah dan mutabaah amal yaumi ada kawan lain yang hafalannya lebih banyak atau shalat malam-nya yang lebih rutin dari saya. Sedih sekali... T.T

Oiya, selanjutnya acara baca-baca surat cinta dari kawan se-halaqoh saya... subhanallah... semoga saya bisa menjadi sebaik yang mereka tulis,



hahaa... ada juga lho yang nulis kaya' gini:




Yosh! Mari berbenah diri, tsumma fastabiqul khoirots...
Hammasah :D

Read More...

Rabu, 10 April 2013

Plan: Surabaya, Fact: Situbondo

Leave a Comment
Bismillahirrahmanirrahim...

Malang, 10 April 2013,

"Perjalanan adalah obat untuk hati yang patah. Temui wajah baru, kunjungi tempat baru, berbincang dengan banyak orang. Karena yang sebetulnya mendesak ia butuhkan adalah terbukanya wawasan baru. Bahwa dunianya tidak lagi sesempit yang telah ia anggap habis itu. Untuk rasa kecewa oleh sebab apapun, bergeraklah, beranjaklah, berperjalananlah. 
Hatimu akan mengikuti."
Berbagai sumber.


Beberapa hari yang lalu saya dan Firda merencanakan sebuah perjalanan tanpa tujuan, eh... dengan tujuan ke Surabaya sih sebenarnya.. tapi hanya tujuan kemana, bukan untuk apa. Karena sebenarnya saya cuma pengen ngerasain naik kereta api. hahaa... miris memang.

Minggu (7/04) setelah seharian kehujanan dari Festival Buku, ke rumah MR di Kendal Payak, trus mampir ke stasiun karena disuruh Firda beli tiket dulu, ternyata loketnya sudah tutup. bingung. nanya-nanya orang apa bisa beli di 'toko dimana saja' itu... trus ngelesin Zita yang esoknya UAS. Ternyata baru sampai di rumah Zita sudah ditelpon no tak dikenal, suara tak dikenal yang mengajak takziyah ke rumah Febrilia Ayu Rosalina di Stubondo. Kaget tak alang kepalang. Ada apa, saya bertanya. Adiknya meninggal. Akhirnya saya bilang ke Firda kalo belum dapat tiket dan diajak pergi takziyah ke Situbondo. Dia bilang tak apa, pergi saja. Bilang juga saya belum berjodoh dengan kereta api. Ah, dia orang baik memang...

Esok paginya (8/04) jam 5.00 am saya sudah ke belakang kampus, sudah ada mobil Suzuki Ertiga warna ungu dengan plat P 430 HQ menunggu. Ada mas Agung dan Farid, lalu datang Elok diantar Ibeng. Ketika mobil lengkap, isinya mas Agung, Farid, Elok, saya, Iba, Pipit, Habib, dan Nanang. Meluncur ke Situbondo lewat Pasuruan, Probolinggo (lewat jalan menuju gunung Argopuro, langsung greget pengen naik). 


                                                        lewat alun-alun Situbondo

                                                     perjalanan masih jauh, kawan...

Sekitar jam 10 kami sampai di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, mampir sebentar ke masjidnya untuk shalat Dhuha dan istirahat. Lalu lanjut lagi, melewati Pantai Pasir Putih, tapi asli... ga ada pasirnya sama sekaliiiii.... dan airnya coklat bangeeeet...tapi di sisi yang lain ada pegunungan yang hijaaauuu banget karena baru ditumbuhi pepohonan. Subhanallah... keren!


                                                                       kompleks PLTU Paiton

Touch down Situbondo sekitar jam 11.20, mampir ke rumah mbah dan orangtua Farid, shalat Dhuhur dijamak Ashar lalu makan siang. Ke rumah Lina di daerah Asembagus, ternyata berbarengan dengan teman-teman kampus almh. Nani (adik Lina) dari Poltek Jember... 
Setelah itu kami mendengar langsung kejadiannya dari Lina (sebelumnya saya baca di http://surabaya.detik.com/read/2013/04/07/133808/2213528/475/tiga-motor-bertabrakan-1-tewas-5-luka). Subhanallah... Lina ini memang kuat sekali orangnya.  Justru dia yang menghibur kami saat kami semua mulai mbrebes dengar ceritanya. Betapa dekat maut itu dengan kita, lebih dekat dari urat di leher. Sekarang kita lagi tertawa-tawa, bisa jadi detik setelahnya sudah diajak malaikat Izroil. Sering-sering inget mati sebagai muhasabah, Nursih...

Saat makin malam, kami memutuskan untuk segera balik ke Malang karena ada yang harus kembali bekerja esoknya. Masalahnya, mas driver, si Farid mulai capek dan ngantuk karena harus driving continually dan ga ada yang menggantikan nyetir (keadaan ini yang bikin saya berniat belajar nyetir mobil). Ya udah sih... kami jadi sering mampir ke 'hotel merah putih' a.k.a SPBU buat tidur sebentar, eh agak lama sebenarnya.



Karena memang kesananya buat takziah, jadi ya ga jalan-jalan lagi kemana-mana... lain kali mungkin ya..
see you in other boulevards!
:)
Read More...

Jumat, 05 April 2013

Kepada Anak-Anak

Leave a Comment

ini adalah tulisan mas Kurniawan Gunadi, yang saya ambil dari akun tumblr-nya (http://kurniawangunadi.tumblr.com/post/47146342113/tulisan-kepada-anak-anak). Saya rasa tulisan ini sangat reblog-able dan reshare-able, karena kita semua punya orang tua.
Selamat berkontemplasi! :)


Anak-anak seperti kita sering lupa, bahwa kitapun akan menjadi orang tua.

Pada sebuah upacara pemakaman orang tua seseorang teman, aku berpikir, berpikir, merenung. Hasilnya satu pemikiran seperti ini. Apalagi yang diharapkan oleh para orang tua ketika mati selain anak-anaknya.
Bahwa setiap harta tidak akan ada yang dibawanya mati, dibanggakan di alam kubur tentang banyaknya mobil mewah dan tempat tidurnya yang empuk. Atau tentang nominal tabungannya yang menyentuh angka 12 digit.
Ada satu hal yang tiba-tiba membuatku merasa bersalah ketika menyaksikan sebuah upacara pemakaman. Hal yang mungkin sadar atau tidak, kita mengabaikannya.

Adalah orang tua, orang yang berharap meninggalkan anak-anak yang baik, yang saleh ketika ia meninggal. Ada sebuah harapan-harapan yang kadang tidak ia ungkapkan namun bisa jadi membahagiakan disaat ia sebagai ruh menyaksikan kematiannya sendiri.

Anak-anaknya yang baik turut menshalati jenazahnya, syukur-syukur anak laki-lakinya mampu menjadi imam shalat jenazah. Sedih mungkin rasanya jika tahu anaknya bahkan tidak tahu bagaimana cara shalat jenazah, pilu mungkin rasanya jika anaknya justru meminta orang lain untuk menshalati jenazah orang tuanya. 

Anak-anaknya yang baik, yang turut memandikan jenazahnya. Siapalagi yang halal menyaksikan aurat orang tuanya jika bukan anaknya sendiri. Yang mengusap-usap jenazahnya dengan lembut. Sedih mungkin rasanya jika tahu, anaknya bahkan takut untuk memandikannya, tidak tahu cara memandikannya. Dan lagi-lagi, meminta orang lain yang memandikan orang tuanya.

Anak-anaknya yang berhati lurus, yang turut serta mengantarkan jenazah orang tuanya ke kubur, syukur-syukur anak laki-lakinya yang turut turun ke dalam liang untuk membopong dan menempatkan dengan hati-hati. Yang mengumandangkan asma Allah sebelum tanah menimbun. Sedih mungkn rasanya jika tahu, anaknya hanya menyaksikan dibalik kaca mata hitam dibawah payung yang membatasinya dengan terik matahari. Yang lebih memilih menyuruh orang lain dengan uangnya untuk mengurusi pemakaman orang tuanya.

Anak-anaknya yang baik, senantiasa merawat dan menziarahi kuburnya. Menjenguknya sesekali untuk membersihkan sendiri rerumputan yang mengganggu. Anak-anaknya yang memiliki pemahaman agama yang baik, yang senantiasa mengirimkan doanya. Sedih rasanya jika ditinggalkan, lagi-lagi menyuruh orang lain untuk merawat kuburan orang tuanya, datang sekali setahun sebelum hari raya.

Setiap orang tua, dan yang akan menjadi orang tua selalu mendamba anak-anak yang baik. Yang mengalirkan pahala ke dalam kuburnya yang sepi. Bukan anak-anak yang berbuat maksiat saban hari, yang mengirimkan dosa-dosa pula kepada orang tuanya.

Anak laki-lakinya menjadi orang yang lurus, suami yang bijaksana. Anak perempuannya yang pandai menjaga diri, yang menjadi istri dan ibu yang baik hatinya.
Adakah yang didamba oleh orang-orang yang telah mati, selain anak-anaknya yang baik. Dan kita sampai matipun, akan tetap menjadi seorang anak.

Bandung, 5 April 2013
Read More...