Minggu, 23 Desember 2012

hari Minggu ini terbuat dari:

Leave a Comment
well, ini random dan ga penting... jangan dibaca!

~ belum bisa membedakan antara Jl. Papa Biru dan Papa Kuning 

~ ngajar shift extra pagi + rapat evaluasi

~ "bicara yang baik, atau diam!"

~ "dengan begini pun insya Allah antum sudah melaksanakan butir pengamalan UUD 1945: ikut mencerdaskan kehidupan bangsa."

~ "biar ilmunya juga ga asal lewat telinga kanan ke telinga kiri, ukh.. jadi bisa jadi amal buat antum."

~ makan kue nagasari lagi setelah 7 tahun #InfoPenting

~ survey harga carrier, sepatu lapangan, dll. ke Cartenz Gajayana, Rei, Eiger1, dan Eiger2 di M.T. Haryono.

~ nemu carrier Consina 60L kuat, terjangkau.. tapi warna ungu terong -___-"

~ maen ke distro outdoor gears itu lebih menggoda iman dan kantong ketimbang maen ke distro baju.

~ mantengin duren sepanjang Dinoyo

~ "Allah sudah menggariskan rezeki setiap umatnya, kita hanya tinggal menjemput, bukan lagi mencari."

~ "ada banyak jalan menuju Roma, tapi mungkin pula Roma-ku dan Roma-mu juga berbeda."

~ "sudut pandang kita berbeda, mungkin kau melihat melalui teleskop, sedang aku mengintip dari sedotan."

~ "terserah kalo loe pikir gue kolot, tapi buat gue hal-hal kecil kaya' gitu prinsipil banget."




Malang,  23 Desember 2012



atas nama sebuah jiwa merdeka,
Nursih D. Hastuti
Read More...

Minggu, 16 Desember 2012

Variable Bebas

Leave a Comment

ini cuma iseng... jangan berharap banyak.

kau sudah mencoba berhati-hati... namun kau tetap ditabrak orang lain.
kau sudah mencoba cepat .. namun kau tetap dibuat menunggu oleh orang lain.
kau sudah mencoba antri... namun kau ditelikung orang lain.
kau sudah mencoba merencanakan semuanya... namun dibuyarkan orang lain.

nasib?
bukaaaan... saya tak sedang bercerita tentang nasib, takdir, ataupun apalah itu namanya
ini murni tentang variable bebas...

nah, ditilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, variable bebas sendiri artinya:
"faktor, hal, atau unsur yg dianggap dapat menentukan variabel lainnya; "

itulah.. setau dan sepengalaman saya, di dunia ini ada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, hal-hal diluar jangkauan kita, sesuatu yang tak dapat kita atur... dan saya suka menyebutnya: variable bebas.

itu saja. terima kasih.
Read More...

Kamis, 29 November 2012

Itu Pilihan, Dek..

Leave a Comment
Malang, 29 November 2012
selepas Subuh yang tidak dingin..

telat 1/2 jam (sumpah, ini parah) datang ke Halaqoh gabungan kemarin sore yang ternyata hanya berisi 3 orang:
saya, Rohmah (FK UB 2009), dan Atifah.
lalu sambil nunggu mbak Iin menuliskan materi di whiteboard, kami bergantiian menyetor hapalan.

"Degg.. astagfirullah, ga siap.., belum hapalan :(" dalam hati, malu pada mereka, terlebih diri  sendiri.
akhirnya saya memutuskan untuk murajaah... dan yang saya takutkan terjadi...
salah satu surah yang dulunya saya hapal mulai mbulet di bagian tengah. astagfirullah... selanjutnya bacaan saya pun terus-terusan dibenarkan oleh Rohmah yang menyimak.
"kalo udah hapal, trus ilang itu dosa ya?" tanya Rohmah pada saya.
"iya..." jawab saya lemah.
"kalo sengaja ya dosa, dek..." timpal mbak Iin dibalik whiteboard. "Sebenarnya mau hapalan atau tidak, mau murajaah atau tidak, itu semua pilihan, dek... semua kan punya konsekuensinya. kalo mau dijaga oleh Allah, ya hapalan Qurannya juga harus kita jaga. Kalian mau tidak bikinin ortunya jubah kemuliaan di akhirat nanti?"
Saya dan Rohmah sudah berderai-derai. Atifah yang lulus murajaahnya tersenyum.

astagfirullah, astagfirullah, astagfirullaaaah...

hayoooo, Nursiiiih.... !!!!!
jangan sok sibuk sendiri untuk sekedar dunia!
Read More...

Jumat, 23 November 2012

November Ceria

Leave a Comment
Malang, November 2012

Bismillahirrahmanirrahim...


Apa kabar sahabat? sehat semua kah?? alhamdulillah... ini adalah bulan yang sangat menyenangkan buat saya. penyebabnya? teteh saya datang berkunjung. eemmm...aslinya karena beliau mau ke acara di Semeru yang diselenggarakan Avtech sih, tapi tak mengapa, bukankah bertemu saudara adalah kebahagiaan buat saya?

beliau dan rombongan datang Rabu lalu (14/11). dalam rombongan tersebut ada 2 akhwat (teh Sari dan teh Ai) dan 3 orang ikhwan (kang Pras, kang Burhan, dan kang Fery). teh Sari dan teh Ai sementara tinggal di kostan saya, dan yang ikhwan-ikhwannya alhamdulillah dapat tumpangan di tempat kenalan kang Pras, mas Mahya. setelah bebersih, malamnya kami wisata kuliner di Bakso Bakar lalu mencari tempat penyewaan tenda karena yang beliau bawa dari Bandung cuma 1. uniknya saat itu kami para akhwat sama-sama memakai kerudung hitam Rabbani, padahal ga janjian lho :)


Kamis pagi (15/11) beliau berlima langsung naik ke Semeru, sedih sih ga bisa ikut... pagi itu saya ada agenda bersama KOLAM, rapat BPH sekaligus piknik di kebun teh Wonosari, Lawang. tapi kemudian jadi watir sendiri, soalnya pas siangnya langsung hujan... kepikiran sama beliau2 yang sedang otewe ke Semeru.
Alhamdulillah... semuanya baik-baik saja sampai turun dari Semeru lagi hari Sabtu malam (17/11).  dan ketambahan lagi seorang pendaki dari Jogja, mbak Yuyun. Esok Minggunya (18/11) semuanya pada riweuh mau ke Pulau Sempu, mulai dari nyari sewaan motor lah, nganterin mbak Yuyun ke terminal yang langsung mau pulang ke Jogja, ngubek-ngubek FO Eiger nyari sendal buat teh Ai, sampai nyiapin kejutan buat milad kang Burhan...

Akhirnya kami jadi berangkat ke Sendang Biru-Pulau Sempu jam 11 siang, molor 3 jam dari rencana awal. kata ikhwannya, akhwat ga boleh bawa lebih dari 1 carrier, semua logistik ditanggung ikhwan.. heu...padahal biasanya kan malah para lelaki ga mau tau soal bawa makanan, taunya  pas makan aja kan? beda sekali sama ya :) jadi bawaan ikhwan termasuk tenda dan logistik jadi 2 carrier, total kami bawa 3 carrier. saya dibonceng teh Sari, teh Ai dibonceng kang Pras, dan kang Burhan sama kang Fery. er yah... kami berangkat ber-6, 5 anak Bandung dan saya, anak Malang (uhuk..ngaku-ngaku) yang juga belum pernah ke Sendang Biru. lalu, gimana? pakai GPSnya kang Fery.

awalnya lancar-lancar aja sih... sempat kelewatan jalan karena teh Sari yang ngebut... akhirnya diputuskan bahwa yang di depan adalah yang megang GPS, kang Fery + kang Burhan, lalu teh Sari dan saya di tengah, dan paling belakang kang Pras dan teh Ai. Sekitar jam 1 kami sampai di rumah saudara kang Pras di Talok. ishoma dan 'ngerampok' makanan buat dibawa ke Sendang Biru. lalu ngelanjutin perjalanan... yang kemudian ga tau gimana awalnya, akhirnya kami keluar dari jalan besar dan nyasar di perkebunan karet yang saya lupa namanya.. jalannya benar-benar setapak berbatu... dan orang-orang yang kami temui pada heran kenapa kami mengambil jalan tersebut.
















beberapa jam kemudian kami sampai pada jalan yang benar dan mulai melaju mengejar sunset dan  pemberangkatan perahu terakhir ke Pulau Sempu. tapi yah... pada akhirnya kami sampai di Sendang Biru jam 6.16 dan sudah tidak ada perahu lagi yang berangkat. setelah koordinasi ulang, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di tempat parkir. jadi itu ikhwannya tidur di dipan trus akhwatnya tidur dalam tenda.

sepanjang malam itu pula diberlakukan jadwal piket secara berpasangan. piket pertama teh Ai dan kang Burhan dari jam 20.30-23.30, lalu giliran saya dan kang Pras 23.30-02.00, dan terakhir teh Sari dan kang Fery 02.00-04.00.... (tapi yang terakhir curang nih, masih jam 3an lebih saya udah dibangunkan dan malah mereka yang ganti tidur) :P

akhirnya jam setengah 5, kita udah selesai shalat Subuh dan langsung bersiap menuju pulau Sempu. ngebongkar tenda, ngepacking carrier lagi, dipaksa minum vitamin B dan C sama kang Burhan, ngantri WC, nyari guide, dsb. nah, pas kita lagi nunggu sarapan ini, kang Pras minta kang Burhan supaya ngejagain barang-barang yang mau dititipin ke kantor perijinan. trus kita berlima nulis-nulis kartu ucapan buat beliau... hehhe... jahat ya?

akhirnya kami dapat perahu dengan harga sewa Rp. 100.000 untuk pp pulau Sempu, dan sewa Guide yang juga Rp. 100.000 untuk sehari perjalanan (tapi hati-hati, biasanya mereka akan minta tambahan pada pengunjung baru dengan alasan pantai yang dikunjungi banyak).

kami tengah berada di atas perahu sekitar jam 6.40, ternyata hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menyeberang ke Pulau Sempu. setelah itu kami langsung treking ke tujuan pertama dan utama: Segara Anakan. kata kang Pras artinya 'anak laut'. butuh waktu sekitar 80 menit lah kalo treking santai sambil foto-foto. lumayan berkeringat sih jalurnya. tapi waaaa.... pas kamu lihat waaaa.... airnya itu lho, waaaa...... demi Allah, yang menciptakannya, itu asli indah banget!!






airnya jernih banget, pasirnya putih nan halus, lalu banyak geng-geng ikan-ikan kecil berenang. berhubung kami datang pada hari Senin (19/11) maka Segara Anakan itu sepi banget... serasa punya pulau pribadi lah... asik banget buat berenang, nyobain foto-foto pake underwater camera, lari-lari di pasirnya...
aaah...benar-benar secuil surga yang jatuh ke bumi :)

Kemudian dari Segara Anakan kami terus bergerak menyusuri pulau menuju pantai Kembar 1, Kembar 2, dan Pantai Panjang. Aiiiih... benarlah, Pulau Sempu itu aslinya ga bakal puas dinikmatin dalam sehari... Pulau seluas 277 hektar ini pantai-pantainya masih perawan banget dan hutannya juga masih fresh... sayang, di perjalanan kita sedikit banyak akan menemukan sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung. please deh... sampah kalian itu lho ya!!

Mengejar matahari yang semakin tinggi... kami cuma sebentar saja di tiap pantai, karena target balik ke Malang sekitar jam 1 siang. jadi ada waktu untuk makan siang dan bebersih dulu, lalu bisa sampai Malang sebelum gelap. Terakhir di Pantai Panjang, kami memberikan kejutan buat kang Burhan yang kemarinnya (18/11) berulangtahun. ah, walaupun cuma sepotong roti dan 6 lembar kertas warna-warni bertuliskan doa, tapi kalau diberikan secara ikhlas dan di pantai yang indah itu rasanya kereeeeen banget!!
belum puas di Segara Anakan-nya :( harus bikin Segara Anakan season 2!!!
#tekad #kepaltangan

other picts:







kita semua harus melewati tangga kayu lapuk ini lho... :)


Read More...

Sabtu, 17 November 2012

Kau Pikir Mudah Menjadi Perempuan, Nak?

Leave a Comment

Malang, 17 November 2012

Bismillah,
sedang hujan di luar sana dan uhuk-uhuk saya yang yang masih betah di tenggorokan. As usual, scrolling di dashboard tumblr dan nemu tulisan ini:
Kau pikir mudah menjadi perempuan, nak?
Ketika ada banyak kebaikan yang ingin kau beri tapi mereka yang centil menyalah artikan kebaikan menjadi semacam perhatian.
Kau pikir mudah menjadi perempuan, nak?
Ketika ada banyak ilmu yang ingin kau curi, tapi sekali lagi khawatir menjadi fitnah diri.
ya, sulit nak menjadi perempuan. Tentulah yang aku maksud disini adalah perempuan terjaga.
Mudah saja bagiku mungkin untuk foya-foya, pesta pora, dan mencari-cari cinta pada banyak pria. Tapi nak, aku tak mau menjadi bagian dari perempuan ahli neraka.
ya, begitulah, sulitnya menjadi perempuan. Tentulah yang aku maksud disini adalah perempuan beriman.
karena dari merekalah awal kehidupan mulia dimulai.
Kau tahu nak, hal yang paling menyedihkan adalah ketika kau menjadi sumber dosa bagi manusia lainnya. Perempuan adalah makhluk yag rentan menjadi fitnah. Ini jelas ada dalam al-qur’an sayangku. Kita ini bisa menjadi fitnah.
kau jatuh cinta, dia pun mencintaimu, tapi belum waktunya, ini fitnah. Ini bisa menjadi sumber dosa.
karenanya nak, tak usah peduli mereka yang mengataimu memutus silaturahim, kau tahu perempuan harus tegas atau nanti mati terlindas.
karenanya nak, tak usah risau jika mereka bilang kau perempuan galak, kau tahu perempuan harus berani atau mati tanpa harga diri.
karenanya nak, tak usah peduli pada dunia yang mencercamu tak laku, kau tahu mulia tidaknya manusia bukan pada mereka yang ahli merayu.
Karenanya nak, jangan marah jika penjagaan padamu begitu kerasnya. karenanya nak, jangan sedih jika larangan untukmu begitu banyak.
Itu karena kau indah. Itu karena kau begitu berharga.
Karenanya nak, bersyukurlah jika kau tak lagi menjadi fitnah bagi siapapun.
Karenanya nak, berdoalah agar segera kau terjaga, segera kau mempunyai penjaga yang setia.
Menjadi perempuan itu nak, mudah saja. Tapi tidak begitu untuk menjadi mereka yang sungguh benar-benar terjaga.
Karenanya sayangku, teruslah mendekat padaNya…
Ada cinta disana.

aaaa... tetiba kangen kakak yang sewaktu masih di Malang banyak banget ngasih petuah dan ngelarang saya ini itu. Overprotective kata saya. Galak kata teh Sari :P
Bapak dan Ibu yang dari SMP dulu udah mewanti-wanti macem-macem... awalnya saya merasa terkekang, temen-temen saya bebas main sepulang sekolah, pacaran, nongkrong di pinggir jalan, pulang malam, tapi saya ga boleh. Nah, beberapa tahun terakhir ini terasa sekali bahwa memang perempuan itu harus 'terjaga'.
Yaaah... dan kemudian kerasa sendiri, itu semuanya buat ngejaga saya.
:)

Ah, saya ingin menjadi perempuan yang terjaga.
#tekad #kepaltangan

sumber : 
http://aiziesharie.tumblr.com/post/35669839558/kau-pikir-mudah-menjadi-perempuan-nak
Read More...

Selasa, 30 Oktober 2012

Mitsaqan Ghalidzan jilid II

1 comment

Bismillah, 

pernah suatu waktu lalu saya menulis tentang Mitsaqan Ghalidzan (perjanjian yang berat), yang dalam Al-Quran frase ini ditujukan untuk perjanjian para Nabi dan juga pernikahan. tapi hari ini saya baru benar-benar paham tentang apa itu 'perjanjian yang berat' dalam pernikahan akibat obrolan tingkat tinggi dengan Niya saat kuliah Pemrograman Multimedia tadi (ini contoh ga bener, jangan ditiru) dan setelah baca sebuah postingan di tumblr yang berjudul "Seberat ini.."

berikut ini tulisannya:
"Arti dari Ijab Qobul : ”aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan emas Kawinnya..” Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian/ikrar” tersebut ?
”maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yg berhubungan dgn si dia, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.
Jika aku GAGAL?”maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”. (HR. Muslim)
Duhai para istri„ Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu, karena saat Ijab terucap, Arsy_Nya berguncang karena beratnya perjanjian yg di buat olehnya di depan Allah, dgn di saksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu….♥♥♥ ♥♥♥
Semoga jadi pengalaman yg sudah nikah maupun yg belom"

Subhanallah... pantaslah jika ijab qobul itu disebut sebagai perjanjian yang berat.. 

menikah, bukan berarti hanya menikah dengan dia yang kau nikahi, tetapi juga berarti menikahi kekurangannya, menikahi keluarganya, menikahi dosa-dosanya, menikahi semua tentangnya, dan menikahi pernikahan itu sendiri.
(katanya yang udah nikah lho...bukan kata saya)

:D

Read More...

Minggu, 28 Oktober 2012

Bagaimana Menyentuh Hati?

2 comments

Malang, 28 Oktober 2012

Bismillahirrahmanirrahim...,
pagi ini saya mendapat jadwal super pagi membina adik-adik di YASA, sekitar jam 6 saya sudah berangkat dari kostan. sesampainya di masjid Al-Ghifary dekat YASA, ternyata ada pengajian IKADI (Ikatan Dai Indonesia) dan pembinaan pun dialihkan seluruhnya ke masjid karena sekretariat YASA masih perlu beberesan setelah pembagian hewan qurban kemarin. akhirnya pagi tadi saya ga jadi menyampaikan materi, hanya menemani adik-adik sambil nyimak "Meneladani Sifat Nabi Ismail AS" yang disampaikan ustadz Syakirin. Setelah itu jam 8.00 langsung caw ke sekretariat MyLife di Kedawung. sebenarnya up grading Mentor masih akan dimulai jam 9.00, tapi yah, tak apalah... sambil nunggu bisa ngecharge laptop buat nyicil tugas GIS. eh, ternyata di sekre rame banget banyak adik-adik belajar tahsin, bikin adem dengernya.. :D

"Bagaimana Menyentuh Hati?" itulah tema yang dibawakan oleh ustad Iffir dalam materi sesi pertama up Grading Mentor. Berbicara bagaimana memahami karakter pribadi mentee, cara menanganinya, untuk memudahkan langkah para mentor untuk berinteraksi dengan mentee-nya. penting banget nih.. yang kita hadapi ini manusia, punya perasaan dan mood, bukan komputer dingin dan cuek, karena walaupun kita udah nyerocos panjang x lebar x tinggi nyampein materi kalo mentee masih memasang defense dan merasa asing dengan kita, tentu ga akan dia dengerin kan? 

pertama dijelaskan tentang pembentukan karakter yang terjadi di masa keemasan (0-3 tahun) dan dipengaruhi mayoritas oleh orang tua. Sebenarnya pembentukan karakter anak itu ditentukan bahkan saat kita memilih calon pendamping (serius, ini sudah saya dengar 3x hari ini). sayangnya, orang tua kadang tidak sadar ini, tidak sadar kalau dijadikan teladan oleh si anak. 

lalu dijelaskan bagaimana mengenali karakter, sifat, kepribadian, perilaku, watak, dan akhlak masing-masing mentee. misalnya bagaimana mengenali bahwa si adik A ini koleris atau sanguinis atau plegmatis atau melankolis? atau perpaduan diantaranya? bagaimana mengenali introvert atau ekstrovert si adik B, dan lain-lain.

beberapa contoh cara mengembangkan karakter adalah terus belajar, berorganisasi, dan mengasah otak kanan.
kenapa belajar? karena belajar akan memunculkan pemahaman baru dan menghasilkan motivasi untuk terus memperbaiki keadaan dan introspeksi diri.
kenapa berorganisasi? karena dalam organisasi kita akan bertemu banyak orang dan ini akan membuat kita otomatis belajar untuk menghadapi dan berinteraksi dengan orang yang memiliki karakter berbeda-beda.
kenapa mengasah otak kanan? karena katanya sebuah penelitian seperti itu, hehee :D

lalu setelah ishoma materi sesi kedua diisi oleh ustadz Suhari masih dengan tema "Bagaimana Menyentuh Hati?" dan kemudian ditutup dengan penyampaian LPJ panitia MyCafe dan makan bersama.

aiiiih, hampir 9 jam dapat materi, subhanallah... beruntung sekali saya :)
semoga setelah ini saya bisa merebut hati adik-adik binaan saya... aamiiiiin.

Read More...

Sabtu, 13 Oktober 2012

Perempuan itu istimewa :D

Leave a Comment
Tanpa mengesampingkan peran laki-laki:
Perempuan memang diciptakan istimewa oleh ALLAH, sejarah bercerita bahwa saat akan menciptakan perempuan, ALLAH mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin..
~
ALLAH juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa..
~
Bisa disimpulkan, perempuan diciptakan dari semua keunikan ciptaan ALLAH..

(catatan mas Fauzan Arif di tumblr)

oh, and kemudian gue makin merasa bangga banget jadi perempuan.
:D
Read More...

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bromo: Ketika Ekspektasi Berbeda dengan Kenyataan

1 comment
Malang, 4 Oktober 2012

Bismillahirrahmanirrahim...
Saya tengah memasak Jumat pagi itu, ketika disms ukhti Dewi yang ngajak ke Bromo bareng ikhwah kampus dan berangkat Sabtu malam. okeeeeh, with no doubt, i said: "ikut!"
Semangat lah, ini bakal pertama saya ke Bromo. katanya ke Bromo itu enak... ga perlu hiking, sinyal bertebaran dimana-mana, bla bla bla.... jadi, santai sajalah saya... sabtu sore masih ikut kopdar KOLAM, trus pulangnya baru beli logistik... sungguh, ini benar-benar nyantai sekali.. jam 19.30 sabtu malam itu pun masih ngobrol ngalor-ngidul sama ibu di telepon...belum packing (hahaa..padahal pas mau ke Semeru itu aja H-5 udah  siap barang2 dan logistik dalam carrier dan 2 bulan sebelumnya udah push up minimal 10x tiap pagi dan banyak2in jalan kaki)...pokoknya ga ada persiapan khusus lah.

ok, skip...skip..skip.
ternyata berangkat ke Bromo itu pakai 3 mobil dan ada 27 orang, 11 ikhwan dan 16 akhwat..
jam 10 itu udah di mobil dan langsung capcus menuju Bromo lewat Pasuruan-Probolinggo. Sebenarnya sih setau saya ada jalur lain, lewat Tumpang... seperti pas mau ke Ranu Pane, tapi emang jalurnya membahayakan, jalannya cuma cukup buat 1 truk, kanan-kirinya jurang dan karena saya emang baru pertama kali ini ke Bromo, jadinya tsiqoh aja lah sama akh drivernya.

Sekitar jam 1 dini hari kami sampai di Wonokitri. ini adalah pos pertama untuk masuk ke kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru sekaligus parking lot. Mobil biasa cuma sampai disini,  selanjutnya ada 3 pilihan, sewa hardtop, naik motor, dan --yang kami lakukan-- jalan kaki. kemudian kami nunggu portal dibuka... ada yang berhitung, ada yang foto-foto, ada yang ke WC... kalo saya mah teuteup: jadi tukang foto swasta gratisan. *sigh*
rame banget saat itu... sekitar 130an orang memadati Wonokitri, sama-sama nunggu portal dibuka. tapi mereka pada bawa motor semuanya.

jam 2 tepat portal di buka, sesuai rencana formasi awal, sebagian ikhwan jalan duluan, lalu akhwat, lalu sebagian ikhwan lagi di belakang... tapi baru 20m formasi tadi udah kocar kacir, pasalnya ada serombongan orang yang memblesak masuk barisan...akhirnya akhwat2 pada nunggu sampai orang-orang itu jalan duluan.
nah, seperti yang sudah saya tuliskan di awal tadi, ini adalah lawatan saya ke Bromo yang pertama kalinya... jadinya ya benar-benar khusnudzan aja pas disuruh jalan ke point Pananjakan buat liat sunrise. dekat pikir saya... paling 2 km lah... ternyataaa benar dah, tapi nambah angka 1 di depannya: 12 km... itu udah malem-malem, gelap maksimal (iyalah... siapa mau pasang lampu jalanan di hutan gitu..), dan nanjak pula. Subhanallah... formasi udah ga karuan bentuknya, ada yang kuat udah jauuuh banget di depan, ada juga cepet capek yang jauuuh di belakang. ada masanya saya jalan sendirian, kanan-kiri hutan, dan benar-benar ga keliatan apa-apa. alhamdulillah, ga ketemu dan ga ngeliat apa-apa.

1 jam berjalan ternyata udah banyak akhwat yang nitipin tasnya ke ikhwan-ikhwan. tergoda juga sih buat nitipin tas, apalagi tas saya lumayan gede dan banyak isinya. tapi ga boleh ah, saya kan mau jadi backpacker, masa' iya backpacker nitipin carriernya? ga ada dalam sejarah tuh!
akhirnya itu tas tetep dibawa sendiri, cuma saya pindahin posisinya ke depan biar bebannya ga nyusahin karena jalan terus nanjak.
Selama di perjalanan ketemu sama orang-orang di Wonokitri tadi yang naik motor.. mereka pasti bertanya-tanya kenapa perempuan-perempuan 'roker' ini pada jalan kaki malam-malam begini, dikiranya sedang diklat mungkin ya.

bulan gede yang menemani di perjalanan

yak, ayo 1 km lagi, Nursiiiiih... !!


finally, jam 4.20 kami sampai di point Pananjakan. (aaaak... sujud syukur).. langsung pada shalat Subuh. wudhunya? tayammum laaah... Islam ga pernah menyulitkan kok :) dan kemudian menikmati udara dingin dan sinar kemerahan matahari yang lembut dan malu-malu muncul di ufuk timur. guys, you know what? capek seabreg akibat jalan tadi langsung minggat entah kemana... yang ada itu cuma takjub, syukur, dan ..... #speechlees. itu indaaaah banget! Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan lingkaran besar nan indah dan baik hati itu.


Langsung jadi keinget salah satu cerpen dalam TasteBuds-nya kak Yunus Kuntawi Aji, "Bertanya"... langsung pengen video call-an sama sesiapa sajalah, demi nunjukin itu sunrise. pertama mau nelpon ibu, tapi kemudian ga jadi karena di rumah saya sana belum ada sinyal 3G.. :(, akhirnya nelpon si Firda saja... hahha..



setelah sarapan dan take some cool pictures, akh Sahli ngusulin buat langsung turun ke kawah. okeh, siap! pas beliau nunjukin jalan yang bakal kita lewatin, langsung berasa mau nyeplos "ciyus? miapah?" tapi enggak ding, itu bukan gaya guweh.. pokoknya, jalannya itu jauh banget... muterin gunung gitu, trus turunan ke padang pasir itu curam banget. awalnya ga yakin dan ga tega sama diri sendiri. tapi yaaa... udah capek-capek sampai sini, masa' nyerah di tengah jalan? akhirnya saya bilang dalam hati, "tak apa... belum tentu bakal berulang kok, udah yakin aja: destroy your day!"


akhirnya beneran melanjutkan perjalanan tadi... turun lagi, dan ternyata jalan menurun kali ini juga ga nyantai... soalnya jalannya curam banget dan licin, jadi malah banyak tenaga yang terpakai buat nahan tubuh supaya ga terguling ke depan.

ok, kita lewati saja. intinya setelah perjalanan super melelahkan (bahkan salah satu akhwat sempat mengusulkan buat nerobos aja jurang biar langsung nyampe di bawah, iya sih... langsung nyampe bawah, tapi ga tau ntar bentuknya kaya' apa) akhirnya kami sampai di savana, eh, lebih tepat disebut padang pasir lah ya.. dan, ternyata yang turun ke bawah itu ga semuanya, cuma 14 orang aja yang berhasil sampai bawah. yang lainnya malah ketiduran di tempat istirahat kedua tadi termasuk ketiga akh Driver, maklum lah ya.. yang habis nyetir semalaman dan akhirnya balik ke Wonokitri, 


jam 6.30 setelah beristirahat dan tidur-tiduran selama sekitar 1/2 jam di muka padang pasir, kami pun melanjutkan perjalanan untuk mengarungi samudra pasir yang terbentang luas di hadapan (eciyeeh..) woooh, ini pasirnya udah hangat, kena matahari pagi.. dan selama perjalanan itu ada-ada aja celetukan dari temen-temen perjalanan:
X: "kaya' di Padang Mahsyar ya..."
Y: "mungkin sama kaya' pas Rasulullah hijrah ke Madinah ya.."
Z: "pasirnya bisa buat goreng kerupuk ya?
zzzz... abaikan, ini garing.

kemudian sama ukh Rina saya diminta menghubungi orang-orang yang ga ikut turun tadi buat ngejemput kita nantinya, tapi saya telpon dan sms ga masuk-masuk, (padahal saya twitteran lho lancar banget...) alamat nih, udah pada capek banget, ga yakin deh kalo disuruh naik lagi ke tebing yang curam itu.
istirahat, makan coklat biar energinya pulih, dan jalan lagi.. orang-orang ini jalannya udah kaya' zombie, dan ternyata saya juga. 

.............................. tiba-tiba udah nyampe balik gunung tempat pura dan kawah aja, langsung pada ga bisa ngapa-ngapain...duduk di samping dinding pura dan ...tidur!! :D

saya lagi males cerita gimana baliknya dan bisa kembali ke peradaban. lain kali saja ya..
agak mengenaskan tapi seru sekali kok :)

oiya, setelah saya melewati hari itu saya yakin banget saya punya semacam kekuatan tersembunyi,  kekuatan yang bakal keluar dengan sendirinya kalo sedang dihadapkan dengan tidak adanya pilihan lain, alias the power of ujug-ujug. bagaimana saya bisa jalan sejauh itu? ada Allah yang menguatkan saya. Allah lebih tau sampai mana batas kekuatan saya. Subhanallah...
Allahu akbar! :D

foto-foto lain:
   

menantang sunrise

beautiful, isn't it?

'bread'fast and sunrise

maksudnya sih mau menggenggam sunrise







ada beginian lho di tengah gunung...





luas




kawah candradimuka #eh

Read More...

Selasa, 02 Oktober 2012

#istiqomah

Leave a Comment
berawal dari geregetan liat saudari-saudari saya yang udah berjilbab trus dicopot, trus dipake lagi... yah, akhirnya bikin kultwit sangat singkat tentang #istiqomah... uneg-uneg aja sih.. :(

1. melihat saudari2 saya ini yg masih melihat jilbab sebagai mode, saya semakin ingin  menutup aurat...

2dasarnya sederhana... itu perintah dari Allah, sami'na wa atho'na... dengar dan taat, ga ada tawar menawar. 


3. menutup aurat versi bang Andrea Hirata, adalah kemenangan seorang perempuan atas dunia dan atas dirinya. 


4. nah, itu juga bentuk komitmen pada Allah. kalo sama Allah dan diri sendiri saja tidak komitmen, apa bisa komitmen pada yg lain?


5. kalau pada Allah yg menciptakan saja saya masih durhaka dlm menutup aurat, trus saya ini mau hidup dari siapa dan untuk siapa??


6. menutup aurat ga usah nyari alasan buat nunggu hidayah...hidayah itu dikejar, bukan ditunggu, sistaaa.. :) 


7. yakin deh, menutup aurat itu juga buat keselamatan kita sendiri kok, di dunia-akhirat malah 


8. kasian juga sama para lelaki akhir zaman sekarang kalo kemana-mana yg diliat aurat semua. dosa ke kita, dosa ke mereka juga.


9. kalo masih ada yg bilang menutup aurat itu panas dan gerah... uhuk, di neraka jauh lebih panas lhooo... >.< 


10. kalo ada yg bilang menutup aurat hanya untuk bangsa Arab, duuh.. itu ajaran Islam lho, dan Islam itu rahmatan lil alamiin... 


11. dan kalo ada yg bilang menutup aurat itu kondisional, ok.. bolehlah, yg kondisinya perempuan wajib, yg laki enggak. mudah kan?


12. ya itu deh, yg blm menutup aurat, hayooo segera ditutup.. yg udah, yuk, meski cuma keluar buat nyapu atw belanja ke tukang sayur.


akhirnya ini akan jadi note to my self sendiri... biar nanti jika iman saya sedang digadai-gadai, dan muncul keinginan untuk kembali berjahiliyah, semoga ini bisa mengingatkan.

Ya Allah yang Maha Membolak-balikkan hati... istiqomahkanlah hamba yang lemah imannya ini... 
Read More...

Sabtu, 29 September 2012

Saya Lupa Rumah Kita, bu.... T.T

Leave a Comment
alkisah, Jumat minggu lalu ada tugas dari Dosen mata kuliah Sistem Infomasi Geografis untuk nyari peta rumahnya di Google Maps, kemudian di-capture, dan diolah di ArcView atau QuantumGIS, diberi legenda dan lain-lain. dan Rabu pagi ini saya udah berniat sekali untuk mengerjakan tugas tersebut, jadilah buka Google Maps, masukkan alamat rumah, nunggu, .... ga ada yang keluar. Ok, mungkin jaringannya lagi bermasalah, stay cool aja mari coba lagi.
eh, ternyata emang ga muncul. apa boleh buat, akhirnya zooming sendiri mulai dari peta Indonesia --> Papua --> Biak.
lamaaaaa...liatin peta Biak, trus mulai zooming lagi, saya yakin rumah saya itu di wilayah Biak Selatan. lalu beberapa saat kemudian,  .................


parah!! saya lupa dimana rumah saya, bentuknya gimana, ada penanda apa di sekitarnya. akhirnya nelpon ibu dan nanya, baru keinget dan akhirnya bisa nemu rumah sendiri.



hehe..ini nih peta rumah saya yang di Asrama Korem 173/PVB... nah, keliatan ga lapangan depan rumah itu? setiap hari minggu saya jogging di situ... sama ibu, sama bapak... :D kok minggu? kalo Senin dipakai buat upacara bendera soalnya.
rumah saya ini deket juga sama kantor KoSek (Komando Sektor AU), RRI, dan Kantor DPRD...
strategis lah, kemana-mana wae deket :)



kalo ini sih, peta rumah pribadi...belum ditempatin sih..
Nah, kalo ini rumahnya di depan asrama Kompi 753/AVT (seumur-umur selalu hidup berbau militer, ckckck >.<)
deket juga sih dari rumah yang ditempatin sekarang.. cuma 1km mungkin lah jaraknya..


ini peta Biak Kota...
jadi, Biak yang seuprit itu pun tidak semua disebari penduduk..wilayah yang ditempati cuma Biak Selatan, atau biasa disebut Biak Kota. cuma yang ada di gambar atas itu doang rame-ramenya..selebihnya ada sih yang tinggal di daerah lain, tapi masih sepi sekali.
liat deh, lautnya cantik sekali kan? subhanallah yaaa.... 


Kaya'nya saya memang harus pulang dan melihat rumah dulu, biar ingatan saya pulih kembali...


Read More...

Sabtu, 22 September 2012

it's Friday, not a Free Day (part.2)

Leave a Comment

bismillah...
Malang, 21 September 2012


hari ini, sejak jam 2.45 saya sudah bangun, ngobrol sama Allah (lain kali mungkin kita janjian ya... saya ngobrol sama Allah, kamu juga...biar ntar kita makin "didekatkan" #eh #abaikan), dan merencanakan kegiatan untuk hari ini.
ok lah.... bikin materi buat keputrian, paginya belanja, masak, trus ngecek vandel pemateri ILC sekalian pesan frame, trus ngisi keputrian, ngasiin kado ke temen, sorenya kuliah. itu aja...damai wes.

tapi ternyata manusia emang cuma berencana ya...setelah kelar masak (acara masak pun diselingi 2 kejadian epic, salah memasukkan kecap yang dikira saos tiram dan gasnya abis saat lagi masak, untung saya mandiri...jadi bisalah beli dan masang sendiri itu gas elpiji, sombong #modeON, *toyor-toyor guling*),  sekitar jam 8 ada temen yang sms dan ngajak pergi takziah... ya Allah, kematian memang lebih dekat dari urat leher ya... dekaaaaat sekali. mungkin sekarang pun kematian itu tengah mengendap-endap di belakang kita, tapi kita saja yang ga sadar. kadang masih sombong dengan dunia ini dan beranggapan kita akan hidup selamanya disini.

akhirnya jam 8.30 langsung berangkat ke rumah duka, ga sarapan, padahal masakannya udah mateng. mana bisalah makan dengan tenang sedang ada saudara/i kita yang sedang sedih dan tertimpa musibah. pulang dari rumah duka jam 10an...pulang dulu, ngirimin file ke Andy, baca ulang materi yang mau disampaikan, trus langsung berangkat ke SMK N 11 Malang. kalo yang ga tau (dan ternyata banyak yang ga tau) ini sekolahan ada di Klayatan gang 3, Sukun) dan saya sudah diamanahkan di sekolah ini kurang lebih 1,5 tahun, meski semuanya pada paham kalo saya bukan alumni dari almamater ini :)


yang datang keputrian hari ini lumayan banyak adalah 50an orang, soalnya sekarang memang diwajibkan dari sekolah. yang siswa shalat Jumat di Masjid sekolah, dan siswinya ikut keputrian, untuk setiap Jumat 5 kelas dan gantian setiap Jumatnya. dan memang ga ada microphone, dan suara saya harus lebih keras dari mereka, biar adik-adik yang di belakang tetep nyimak dan ga cerita sendiri. mendinglah...pas ngisi Pondok Ramadhan itu lebih "wooooww" lagi....sekitar 120an siswi dalam 1 kelas.
ih, tumben nih ada yang motoin saya pas lagi ngasih materi...padahal biasanya dimana-mana saya yang jadi tukang potonya :D

trus pulangnya ngasih kado buat sobat special yang habis ulang tanggal dan bulan (kenapa sampe sekarang saya ga paham istilah 'ulang tahun', iyalah...taun kan ga mungkin berulang). seneng banget pas dibuka dan dia suka liat isi kado dan terharu liat videonya, dia bilang, ini bakal bermanfaat banget. Seneeeeeeng... bahagia itu sederhana kawan, salah satunya dengan berbagi.
Sabda Rasulullah: saling memberi hadiah lah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai. :D
uhibbuki fillah, ukhti shalehah :)


trus pulangnya ada temen yang minta nganterin ke kampusnya di Kampus Muhammadiyah 3, ayo lah....sekalian saya mau ke Dinoyo ngecek tempat pesen frame. tapi ternyata Sukun-Dinoyo itu jauuuuh, kawan...dan walaupun naik motor, tetep aja capek. apalagi siang itu saya sosoan ga pake jacket pula. Trus nyari-nyari tempat buat bisa pesen frame. udah bolak-balik tempat yang diberitahukan seorang kawan, tapi ga nemu-nemu (saya emang agak parah kalo masalah arah) akhirnya setelah bolak-balik yang keempat, ketemu juga tempatnya. yess!! untung saya ga gampang nyerah! :p
akhirnya pesen frame, trus pulang ke kostan, shalat Dzuhur, makan (entah itu sarapan atau makan siang), dan persiapan kuliah dalam waktu 30 menit.

jam 14.50 sudah ada di kampus, udah ngerasa capeek banget...sampai kemudian duduk di depan kelas, trus tiba-tiba pengen nangis, sambil mikir..ini gimana kalo capek saya seharian ini ga ada manfaatnya? Allah ga ridho, dan cuma sia-sia aja... tentulah saya termasuk orang yang merugi. T.T

kuliah sampai jam 16.15, trus ke tempat si Andy ngasih liat contoh frame, trus cepetan pulang, berharap di kostan bisa segera pingsan dengan sukses, tapi keburu maghrib... akhirnya sekalian nunggu isya' nonton Orang Pinggiran. ya Allah, malah nangis lagi. sebenarnya saya nangis karena 2 hal, pertama tentulah hidup si Jenal (kuli angkat batu) itu jauh lebih keras, lebih capeklah dia kemana-mana dibanding saya, tapi dia tetap semangat, tetep kerja untuk menghidupi kakek dan adik-adiknya, sedang malah keluh saya yang meluber, padahal enak banget ini kemana-mana ada Buraq yang nganterin, saya juga cuma bawa laptop, bukan batu gede-gede... seharusnya saya benar-benar yakin, mukmin itu istirahatnya setelah kakinya menjejak surga.
trus yang kedua, saya nangis karena saya belum bisa bantu dia... saya cuma bisa doain semoga kehidupan di Jenal bisa lebih baik, dan dia menemukan pekerjaan yang upahnya lebih gede.

Isya'an kelar, akhirnya bisa pingsan dengan sukses....eh, ga juga ding, jam 20.30 saya kebangun karena teve masih nyala, dan akhirnya malah nonton Men in Black...hahaaa...apalah Nursih ini, bisa-bisanya lho. tapi pas film itu habis ya saya tidur lagi sampai jam 2.45

ini Jumat saya, well...it's Friday, not a free day :)
Read More...

Kamis, 20 September 2012

penting ga penting

Leave a Comment
maaf ya...blog saya isinya abal-abal gini.
:D
Read More...

Kamis, 13 September 2012

manifestasi resah menjadi kisah

1 comment
ini hanya curcol, tidak penting, dan tidak perlu di baca. tapi bagi saya, penting dan perlu menuliskannya... daripada saya yang meledak.

ada saatnya saya merasa berisi namun sebenarnya kosong, dan ada saatnya saya merasa kosong dan sebenarnya benar-benar kosong. itulah saat ini.

mungkinlah saya yang terlalu perasa, tapi kemudian saya pikir wajar, saya harus perasa, karena disini saya bekerja bersama orang-orang ini. kalau saya tidak cepat merasa, bisa jadi saya akan mati perlahan, itu pikir saya, meski juga tak paham apa maksudnya.

intinya saya merasa dalam posisi terjepit, sungguh tidak mengenakkan. bayangkan saja, saya ada di tengah-tengah 2 kutub, dan kedua kutub ini terus maju, merangsek, menjepit saya. saya berusaha netral padahal...  tapi kemudian ini menjadi sulit kerena belakangan ini mood saya sepertinya defaultnya otomatis menjadi "bad" kalo ketemu orang-orang ini. yah, ga semua sih... dan sangat disayangkan kemudian saya jadi jutek, cuek, pelit senyum, dan tindakan-tindakan labil lainnya.

padahal kalau dirunut-runut dari awalnya, ini sebenarnya cuma berasal dari masalah pribadi perseorangan, dan parahnya kemudian dibawa-bawa dalam komunitas dan kelompok. argh, cukuplah...saya tidak membuta dan menuli, saya rasa saya bisa menilai sendiri mana yang benar dan salah.

satu hal lagi, saya berbeda gender dengan mereka...dan ini menyulitkan karena ada beberapa orang dari mereka yang baru mengenal saya, dan belum sadar kalau saya sebenarnya menjaga interaksi langsung antar gender. yah, memang sih kalo ada yang ngajak salaman masih bisa saya tampik secara halus (menurut saya sih, semoga mereka mengerti) atau kalau ada yang tiba-tiba nyempil duduk mepet disamping saya, biasanya saya langsung mundur.., tapi tetap saja ada kejadian ga sengaja bersentuhan saat nyerahin sesuatu atau apalah...
ikhtilat kah ini?? :(
Ya Allah...ampuni hambamu yang lemah iman ini.
Suami masa depan saya, maaf... tetaplah mendoakan saya agar semakin rapat menjaga diri dan hati.

lalu, hal lain yang bikin ga nyaman adalah kenapa setiap saya berusaha ramah sama mereka ada aja  muncul selentingan-selentingan miring gitu. walaupun itu hanya bermaksud untuk becandaan, tapi akhirnya beneran bikin ga nyaman. cukuplah saya ditegur dan diingatkan satu kali oleh yang (merasa) mempunyai, itu sudah sungguh adalah teguran yang sangat keras untuk saya...meski saya dalam keadaan sadar penuh dan memang tidak ada niatan-niatan lain selain berusaha untuk ramah.

saya juga punya seseorang (yang saya inginkan) yang harus saya jaga perasaannya...

sudahlah...seperti yang sudah saya tuliskan di awal, ini cuma curcol...memang tidak ada penyelesaiannya...tapi setidaknya sel-sel otak saya bisa sedikit bernapas lega.

inilah saya, berusaha mentransfer kecewa menjadi cerita, memanifestasikan resah menjadi kisah.
Read More...