Apa Kabar Hati?
*latar: sepanjang jalan sore itu*
*lakon: Hati dan Akal*
*lakon: Hati dan Akal*
Ini adalah dialog fiksi antara hati dan akal. Tak perlu diambil hati, toh namanya juga fiksi.
Hati: ...................
Akal: kenapa kau? Sakit lagi??
Hati: tidak, siapa bilang? aku hanya sedang berpikir...
Akal: hei, itu tugasku. tentang apa?
Hati: kenapa aku ini sering merumitkan segala sesuatu?
Akal: misalnya?
Hati: misalnya, kenapa mudah sekali aku berprasangka? menduga-duga yang belum pasti. Aku berandai-andai tentang kepastian, tetapi menyandarkannya kepada yang tak pasti.
Akal: tentang apa sebenarnya ini? hah, kau... kapan kau akan mulai menyadarinya? sudah aku bilang padamu sejak dulu, kalau mulai mencium hal-hal yang berbau manis, konfirmasi dulu denganku! Kau sih, tak pernah mendengar. Tak pernah kau dengar, hah? Perempuan itu lebih rentan kena diabetes, karena suka sekali mengkonsumsi yang manis-manis, termasuk gombalan dan janji palsu!
Hati: Apa deh...
Akal: Sudah, dengar... mulai sekarang, pasang pagar tinggi-tinggi. bersikap skeptis sedikit juga tak masalah... itu demi kebaikanmu sendiri juga nanti. Mari patahkan mitos bahwa perempuan hanya menggunakan 20% akalnya, karena terlalu tergantung pada perasaannya. Bersikaplah bijak dan cerdas, jangan bersemu jika digombali.
Hati: tapi kalo ada yang ngajak nikah?
Akal: apalagi itu, harus kita rundingkan dulu bersama...
0 komentar:
Posting Komentar