Selasa, 19 Maret 2013

Serunya Belajar di Eco Green Park Batu

Leave a Comment
Bismillahirrahmanirrahim...


Hari Minggu yang cerah kemarin (17/3) saya dan beberapa kawan dari Linux Malang piknik ke Eco Green Park (EGP, aduh... gini banget ya singkatannya) yang masih berada di kawasan kompleks Jatim Park, Batu. Dari beberapa blog yang kami baca sebelumnya, EGP buka jam 08.30 pagi, sehingga kemudian kami memutuskan untuk berangkat pukul 07.00. Kami berangkat berenam, ada saya, mbak Mega, mbak Lisna (keduanya baru saya kenal pagi itu), mas Rachmad, mas Dede, dan mas pojok, bukan nama sebenarnya (kemudian saya baru tau namanya mas Imam). Namun sebelumnya kami menyempatkan untuk sarapan, eh, mereka aja sih yang sarapan, saya nonton aja, udah sarapan duluan soalnya. 

Sampai di parkiran EGP  jam 8.45, pintu masuknya masih tutup, ternyata bukanya jam 09.00 kawaaaan, hahaa.. akhirnya kami beli tiket dan foto-foto dulu. Oiya, harga tiketnya Rp. 30.000 untuk hari Senin-Kamis dan Rp. 40.000 untuk hari Jumat-Minggu dan libur nasional.

kompleks Jatim Park


Nah, saat masuk itu kita akan langsung disambut oleh kolam ikan koi dan peternakan burung flamingo. Tapi burung flamingo-nya warna putih, bukan merah muda seperti yang biasa saya lihat di teve... mungkin karena jenis makanan dan kondisi alamnya beda dengan tempat asalnya ya.. 
Di belakang kolam koi dan peternakan flamingo tadi menjulang tiruan candi yang lumayan gede... er, i'm not sure, but I think it was Borobudur temple dan di depan candi itu ada dua robot transformer, Bumble bee dan Optimus Prime. Sebenarnya saya juga ga paham sih, kenapa bisa ada robot di candi. Prasangka baik aja, mungkin mereka ditugaskan untuk menjaga supaya candi kita ga diklaim milik lagi sama negara tetangga. ok, sip.. mulai ngawur


Sedikit masuk lagi kita bisa menemukan berbagai barang elektronik mulai teve, monitor, printer, keyboard, sampai setrika yang dibentuk sedemikian artistiknya menyerupai bentuk gajah dalam ukuran sebenarnya. Ada juga bentuk hewan lain, tapi ga begitu jelas hewan apaan, saya curiga sih itu hewan hasil perkawinan anoa dan sapi.

gajah elektronik
Di depan gajah tadi ada ruangan bundar yang asik banget menurut saya, rumah serangga. Jadi di dalamnya itu ada macem-macem awetan (ada juga sih yang hidup) serangga, mulai berbagai macam kupu-kupu yang Subhanallah cantik-cantik, ngengat, kumbang rusa, rayap, belalang, sampai kecoak. Pokoknya kalian bisa nemuin hampir semua ordo dan spesies dari genus Insecta di rumah serangga ini.




ke outdoor lagi, mulai berjejeran petak-petak burung yang berasal dari berbagai belahan bumi. Ada yang dari Jepang, Australia, India, Rusia, Selandia Baru, dan mana-mana sajalah. Jenis burungnya juga macem-macem, ada bangsa Crane (bangau-bangauan), kasuari, merak, burung yang mirip Ostrich, dan lain-lain. Lalu sama petugasnya itu ada yang sengaja naruh burungnya di pagar pembatas, jadi pengunjung bisa ikutan belai-belai si burung kalau berani atau menjadikan si burung teman berfoto. 
Oiya, jangan heran ya jika sejak dari rumah serangga kalian akan mendapati kupu-kupu jantan yang jauh lebih cantik warna dan motifnya ketimbang kupu-kupu betina. Sama dengan burung merak ini, yang jantan ekornya itu indah banget kalo dikembangkan seperti kipas... yang betina malah biasa aja gitu. Fungsinya kan buat menarik perhatian betina, iya sih, para laki-laki emang kenceng banget tepe-tepenya. *ditimpuk cowo-cowo pake sendal*


Lalu setelah itu ada space bundar dengan air mancur di tengahnya. Nah, disitu ada game yang kita disuruh nembakin alat-alat dapur pake pistol air gitu. Trus ke sebelah kanannya kita bisa naik mobil buat nembakin para pemburu liar, ada juga ruangan dimana kita bisa lihat pemrosesan susu sapi, tapi sayang saat itu sedang tidak beroperasi, dan ada juga cafetaria.

Ugh, itu baru bagian depannya saja... nanti kawan, kalau kalian kesana, kalian bakal capek sendiri kalo berniat menuliskan semua wahana dan apa-apa yang dipamerin. Banyaaaaaak sekali. Masih ada burung-burung nuri yang cantik, elang, kebun strawberry, tomat, jamur, tempat makan es cream sambil didatangi burung-burung, rumah terbalik + rumah kaca, water outbond, pasar hewan, basah-basahan ditembaki pistol air, bisa ngerasain kena gempa bumi dan badai Sandy, eco journey, teater Hanoman, dll.









Intinya sih, EGP ini tempat yang keren banget buat jalan-jalan, foto-foto, main-main sambil tetep belajar. Meski hewan yang dipelihara mayoritas adalah beburungan, tapi itu udah amaziiiiiing banget bisa ngumpulin spesies burung seabreg gitu dari berbagai belahan bumi dalam 1 lokasi. Pesan yang disampaikan juga jelas banget, supaya kita menjaga alam ini tetap lestari. Dan, karena itu saya berani kasih nilai 9 lah buat tempat wisata sekelas EGP ini. Ga bakal nyesel lah kalo kesini.

Ok, sekian episode jalan-jalan pekan ini. Tetap sehat, tetap bahagia, tetap bersyukur, terus jelajah semesta!!
:D

0 komentar:

Posting Komentar