Ini adalah puisi surayah Pidi Baiq. Pengen posting aja sih... dalem soalnya :)
Ga tau kenapa di part Nyala Api dan Perasaan ga ada nomor 2nya...
tapi, enjoy it ajalah!
tapi, enjoy it ajalah!
1
NYALA API
1. Buku ini adalah yang muncul dari dalam diriku untuk mengatakan tentang perasaanku kepadamu.
3. Perasaan halus dan bebas mengalir semenjak saat bertemu.
4. Menghisapku ke dalam pusaran waktu yang begitu manis.
5. Dan, aku tulis ini karena demikianlah menurut suara yang ada di dalam diriku.
6. Berbicara tentang dan hal-hal yang tertuang di antara aku dengan dirimu.
7. Mengenai diriku yang telah jatuh ke dalam semua pesonamu.
8. Dan tidak dapat dipertahankan lagi sampai waktu selanjutnya.
9. Nyala api cinta yang tumbuh besar ini, makin lama menjadi lebih kuat, lebih lama, lebih tinggi.
2
PERASAAN
1. Aku berikan ini kepadamu bahwa aku lebih suka berhubungan dengan mu, jika harus mencari kehidupan yang berbasis perasaan.
3. Karena dirimu adalah yang bergabung dengan pikiranku. Dengan ruang kosong yang aku sediakan sejak pagi.
4. Dan kuperpanjang waktunya hingga malam, sebagai rindu.
5. Mengatakan semuanya dalam gelombang kekuasaan perasaan.
6. Dan itu semua adalah karena kau. Tidak perlu jenius untuk mengetahui keindahanmu.
7. Orang yang menyenangkan bagiku, tidak aku ragukan lagi, adalah orang yang sepertimu.
8. Aku terlibat dengan urusan yang penting ini.
9. Aku ingin punya tempat khusus bahkan hanya untuk sehelai rambutmu.
10. Dan sekarang, jika aku telah mengatakan semuanya, lakukanlah untuk mendukungnya seolah-olah ini sebuah puisi untukmu.
3
TERA ERRAU
1 Dia adalah dirimu, nama tentang perasaan purba, cinta dan kasih sayang.
2 Tanpa dirimu, kehidupan macam apa yang akan membuatku betah tinggal di bumi?
3. Bahkan jika semua tempat di bumi ini bagus, kukira masih perlu ada dirimu, untuk memberi penyegaran.
4. Mengapa, tuhan menurunkan kamu ke bumi, aku tahu sekarang, agar aku bisa merasakan jatuh cinta.
5 Atau engkau adalah hadiah buat aku di bumi, jika aku tidak bisa mendapatkan bidadari di sorga.
6. Aku mencintaimu, ini adalah urusanku, bagaimana engkau kepadaku, terserah, itu adalah urusanmu.
(BERSAMBUNG)
0 komentar:
Posting Komentar