Mahasiswi tingkat akhir, saya ini.
Beberapa lama jarang ke kampus karena memang tak ada lagi kuliah, padahal kostan saya hanya seplesetan dari kampus. Malah sebulan ini lebih sering nyelonong ke kampus tetangga ketimbang kampus sendiri.
Hingga siang kemarin, saat saya ke kampus untuk mengurus suatu ihwal persuratan, saya bertemu bapak-bapak.. eh, seorang bapak aja sih yang tugasnya membersihkan masjid kampus. Saya ga tau nama bapak ini, hanya saja sejak dahulu kala saat saya masih sering ke kampus, setiap ketemu bapak ini pasti saya senyum dan sapa.
Kemarin itu, saat saya jalan santai sendiri menuju fakultas, ketemu lagi lah sama bapak ini... eh, ga disangka beliau yang duluan menyapa.
"lama ga liat mbak ini... abis di rumah ya, mbak?"
saya kaget, lalu tertawa ringan... "Hehee, nggak kok, pak. saya disini-sini aja"
"udah selesai to, mbak?"
"belum, pak... masih ngerjain skripsinya" jawab saya, malu juga sih ditanyain gitu.
"semoga cepet wisuda ya, mbak..."
"aamiiin, makasih pak... saya mau ke fakultas dulu, pak.." saya pamit undur diri.
Sampai di fakultas lalu nunggu lift, ketemu pula sama Mr. Robert, dosen PKPBI saya saat masih semester 3 lalu. Dan ga disangkanya lagi, beliau juga masih ingat ke saya, haqqul yaqin karena saya dulu yang paling cerewet di kelas Bahasa Inggris nya dahulu, hahahaa :D
dan dimulai lah percakapan yang kurang lebih sama dengan percakapan sebelumnya.
Yah, inti tulisan ini memang ga jelas... tapi satu amanat penting yang mungkin bisa saya ambil dari tulisan ini adalah: "jika Anda adalah mahasiswa tingkat akhir, persiapkan mental anda untuk menangani obrolan-obrolan seputar status, skripsi, dan wisuda. Dan jangan cemburu jika orang-orang yang Anda temui akan lebih sering menanyakan kabar skripsi Anda ketimbang kabar Anda sendiri. Sekian."
Salam Super,
Malang, 23 Mei 2013
5 hari yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar