Senin, 17 Juni 2013

(.....)

Leave a Comment
Ini adalah sore paling weird yang pernah saya jalani. Hanya berniat keluar bermotor sebentar untuk beli makanan ifthar (berbuka puasa sunah). Seperti biasa, keluar kostan 1 jam sebelum adzan maghrib bergema dengan harapan bisa segera pulang setelah mempertimbangkan sore adalah jam sibuk jalanan dimana para pegawai pulang dari kantor dan para pelajar wira-wiri di jalan.

Tapi ekspektasi memang tak selalu sesuai kenyataan yah... jalan Gajayana - M.T. Haryono - Soekarno Hatta macet luar biasa. Stuck di jalan hampir 45 menit dan makanan belum terbeli.   Mungkin pengaruh lapar karena tak sahur, tangan mulai kram, pikiran sulit fokus, dan kadang motor pun terasa berat dan tak seimbang. Akhirnya melipir ke jalan Simpang Gajayana dengan harapan macetnya hanya di jalan arteri. Tapi harapan tinggal harapan. Simpang Gajanaya juga macet tak terkendali.. dan telinga ini menangkap kumandang adzan. Ah... I need some water and calories, mampir ke indomart Kalijaga beli minum dan coklat, ifthar di depan indomart seperti yang sering saya dan kakak lakukan dulu saat mudik lebaran ke rumah nenek. Karena benar-benar lemas dan dan haus, saya tak memperhatikan nota dan uang kembalian dari kasir. 

Setelah itu saya ke masjid Muhajirin untuk shalat maghrib, sekali lagi, makanan belum terbeli. Setelah shalat, barulah saya membeli makanan, saat akan membayar itulah baru saya menghitung uang kembalian dari indomart tadi. Kok selisihnya banyak ya? Ngecek notanya, Pocari Sweat dan..... SAMPOERNA. gilak!! Sejak kapan saya beli rokok??! ah, edhun lah... orang kelaparan gini jadi ga fokus dan ga teliti. Jadi ya saya balik ke indomart tadi buat complaint. Kalo terhitung barang lain mungkin saya juga males balik lagi cuma buat komplen, tapi ini tertulis rokok di notanya, dan saya ga terima, sungguh.

Sebelum pulang masih harus mampir ke SPBU karena macet tadi sukses nyaris mengeringkan tangki bahan bakar motor saya. Setelah itu pulang tapi ga ke rumah, ke kostan lah ya, dan baru masuk gang depan, muadzin masjid Tarbiyah sudah menggemakan adzan isya. Saya lemes. Mungkin baru saya ini orang yang keluar buat beli makanan untuk ifthar, tapi  baru dimakan setelah  shalat isya.

Sedih. Ini Malang ya? Malang sekali nasibnya, jadi sering banget macet dan banjir juga... :(
Ah, kalo kang Ridwan Kamil akhirnya pun tak terpilih di Bandung, jadi walikota Malang sajalah ya..

0 komentar:

Posting Komentar