Hidup ini selalu soal pilihan. Mau sekolah di kampus ini atau kampus itu. Mau makan tempe atau ayam. Mau jadi pegawai atau berwiraswasta. Dan lainnya, misalnya pagi-pagi belakangan ini mau tidur lagi setelah pulang i'tikaf dengan dalih mengganti waktu tak tidur semalam atau melakukan hal-hal lain.
Saya tidak terbiasa tidur pagi, karena itu saya lebih memilih mengerjakan pekerjaan anak kostan (nyuci, setrika, nguras bak mandi, beberesan, dll.) atau buru-buru buka laptop, berselancar di dunia maya dan atau nulis ketimbang tidur sepulang i'tikaf.
Something shine and fresh, yang akan saya bagi pagi ini. Sebenarnya saya pindah masjid tempat i'tikaf untuk tahun ini. Selama kurang lebih 20 menit setiap harinya setelah taujih shalat Subuh, saya keluar masjid untuk menghirup udara segar pagi, dan beruntungnya, saya menemukan harta karun kepunyaan Allah yang bikin saya makin mengagumi ciptaan Allah al-Khaliq lah... sunrise :)
Something shine and fresh, yang akan saya bagi pagi ini. Sebenarnya saya pindah masjid tempat i'tikaf untuk tahun ini. Selama kurang lebih 20 menit setiap harinya setelah taujih shalat Subuh, saya keluar masjid untuk menghirup udara segar pagi, dan beruntungnya, saya menemukan harta karun kepunyaan Allah yang bikin saya makin mengagumi ciptaan Allah al-Khaliq lah... sunrise :)
Ini adalah gambar-gambar matahari terbit yang diambil dari beranda masjid ad Dakwah SDIT Insan Permata Malang dengan kamera saku saya, Sony Cyber-shot DSC-W520.
Ini masih sedikit lho....
Nah, bukannya narsis ya, tapi saya sendiri semacam jatuh cinta dengan apa yang tertangkap dalam lensa kamera saya ini. Eh, bukan berarti mengagumi hasil jepretan sendiri lho, tapi mengagumi ciptaan Maha Kuasa yang menyapukan kuas dengan warna-warni indah di waktu syuruq itu.
Tentu saja jauh lebih indah kalo diliat secara langsung dengan kasat mata, tapi karena waktu terbit mataharinya sangat cepat, tak ada salahnya mengabadikan momen indah ini dalam lembaran file digital kan?
Subhanallah ya...
0 komentar:
Posting Komentar