Rabu, 23 Januari 2013

A Note from My Little Island (2)

Leave a Comment

ini ditulis saat banjir tengah mengepung ibu kota kita, Jakarta. dan kemudian muncul selentingan tentang ketidaklayakan Jakarta sebagai ibukota, dan wacana perpindahan ibukota negara.

di linimasa, saya sempat membaca kicauan beberapa teman tentang usulan untuk memindahkan ibukota ke Malang. oh, pleaseee.. meskipun itu hanya gurauan, saya tidak setuju! yah, memang Malang sangat nyaman untuk ditinggali, dan cukuplah itu. saya sudah cukup nyaman dengan Malang yang sekarang, dengan orang-orang yang saya kenal, jalan-jalan dan gedung-gedungnya sekarang. tidak terbayangkan jika kemudian Malang menjadi ibukota negara: jalan-jalan bertambah macet, orang-orang bertambah padat, gedung-gedung pencakar langit didirikan, ... absolutely disagree!!

kalau memang ibukota akan dipindahkan dan sedang mencari lokasi barunya, dan kalau saya boleh berpendapat, boleh lah di Papua. 
mungkin kalian bertanya, "kenapa Papua?"
dan akan saya kembalikan, "kenapa tidak?"

well, Papua juga wilayah Indonesia, dan dengan wilayah yang luas dan belum terjamah. Dan mungkin lebih baik sekalian kalau perpindahan ibu kota itu juga beda pulau, as you know lah.. Pulau Jawa itu sudah sangat padat, kawan dan agar pembangunan itu juga merata ke seantero negeri. Biar masyarakat Papua juga bisa merasakan apa itu modernisasi dan metropolitan, seperti yang biasa didengung-dengungkan lewat media.
dan agar Papua tidak lagi dipandang sebelah mata.

yah, meski memang banyak yang harus dibenahi dan ditinjau ulang kembali, misalnya infrastruktur, kepemilikan tanah adat, jalur akses dan transportasi, kualitas SDM, ketersediaan SDA, dan lain-lain.
toh ini hanya opini saya sebagai salah satu dari jutaan masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya :)

0 komentar:

Posting Komentar