Malang, 24 Juni 2011
@ 5.38 am
bertahun-tahun melihat dan dilakukan sendiri..tapi saya tidak pernah menyadarinya.
naik - turun tangga..., em yah, begitu sajalah.
begini, saat mau kuliah di lantai tiga kampus saya beberapa hari yang lalu, saya yang sedang dalam keadaan capek sangat terseok-seok untuk naik tangga tersebut. Kemudian saya mulai berpikir, kenapa sih kalo naik tangga lebih capek daripada turun tangga??
lalu, cling...entah dari mana (dari langit, saya rasa) muncul pemahaman yang kalau-kalau butuh dianalogikan, bisa pakai kasus naik-turun tangga ini.
Apa itu?
Kesuksesan, usaha, pemenang, ....
Saya contohkan satu saja yaa..
Begini, untuk mencapai kesuksesan, selalu tidak mudah, kan? Kita harus terus berusaha, terus berpikir, terus bergerak, terus melakukan sesuatu lebih dari yang orang lain lakukan..sama seperti naik tangga....
capeekkk...
tapi untuk mencapai sesuatu yang benar-benar ingin kita capai, tentu kita mau berusaha kan??
lalu, setelah kita ada di kesuksesan tersebut, kalau dianalogikan berarti kita sudah ada di tempat tangga itu menuju. Tapi kita
tidak tahan berada di atas, tidak kuat melawan deraan angin yang semakin kencang, atau bahkan takut dengan ketinggian...
lalu kita memutuskan untuk turun saja.
Nah, proses turun ini lebih gampang, lebih enak, dan membutuhkan lebih sedikit energi ...
tapi artinya kita kembai ke tempat yang rendah..
tapi artinya kita kembai ke tempat yang rendah..
gitu aja deh, semakin panjang nanti semakin bingung dan samar pesan yang mau saya sampaikan.
maaf jika ada kata yang salah dan menyakitkan..semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar