Sabtu, 03 Maret 2012

"ditampar" dua orang

Leave a Comment
kemarin (1 Maret 2012) saya kembali ke tempat PKL saya di SMP Islam Al Maarif 01 Singosari. Tepat disana sedang diadakan ujian yayasan bagi siswa/i kelas 3.
Tiba-tiba ada salah seorang siswi yang dibawa ke ruangan kami, dan guru yang membawanya meminta salah satu dari kami untuk membacakan soal ujian.
"Ujian apa, Pak?"
"Bahasa Inggris."
Entah mengapa, saya lah yang didorong maju untuk membacakan soal ujian itu.

mendekati anak itu, sungguh, saya heran. Anak itu sudah pake kacamata, kenapa pula harus dibacakan soal-soal ujiannya?
Setelah menyapa dan basa-basi sebentar, saya mulai membacakan soal-soalnya...dan yang bikin saya semakin ga paham, dia itu sering salah melingkari jawaban di lembar jawaban komputer itu, entah salah nomornya, ataupun optionnya...melingkarinya pun berantakan.
Karena itu ujian bahasa Inggris yang kebanyakan terdiri dari (lumayan banyak) teks-teks panjang, setelah itu dilanjutkan dengan ujian TIK dan Sejarah Kebudayaan Islam (masing-masing terdiri dari 50 nomor) dan tetap saya pembaca soalnya, jadi ya lumayan bikin haus juga, apalagi saat itu saya sedang shoum...mungkin menyadari suara saya yg mulai serak, si adik bilang:
"kasian mbaknya, suaranya abis...eh, ntar ya, mbak"
terus dia ngeluarin obat tetes mata dari tempat pensilnya, trus ditetesin ke matanya... (kalo g
salah ada tulisannya 'Mitol'), "Duh, perih..."
"Eh, matanya sakit ya, Dek??"
"Glaukoma, mbak"
"Oooh...sejak kapan?"
"Aslinya dari lahir, tapi kemarin ini baru kumat...gulaku lagi tinggi"

saya diam...speechless...
kamu tau, saya ga kebayang gimana ada seorang bayi yang dilahirkan dengan kekurangan semacam itu. maaf, bukannya saya tak percaya padaNYA...saya cuma benar-benar tak bisa menjawab jika kemudian ditanya.
"kenapa?"


Esoknya (Jumat, 2 Maret 2012), setelah ngisi keputrian di SMK 11 Sukun sekitar jam 13.00 saya balik ke kampus karena ada kuliah. Di jalan, saya kembali tertampar. Di jalan yang macet itu, ada lelaki yang motornya susul menyusul dengan motor saya...lelaki itu naik motor matic, dan yang bikin saya nangis tersedu-sedu sepanjang perjalanan Sukun-Sumbersari, lelaki itu kakinya cuma 1...
Hanya ada kaki kiri..sedang di bagian kanan, di tempat yang seharusnya ada paha, lutut, betis, kaki....semua itu ga ada!! Dan penggantinya adalah kruk yang di kepit dengan lengan kiri..
Mungkin tidak banyak yang sadar, karena dia naik motornya biasa banget...seperti orang normal lainnya.

sungguh, betapa kemudian saya merasa Allah begitu sayang dengan saya, mungkin juga diberikannya semua fasilitas lengkap ini pada saya untuk melihat apakah saya bisa menggunakan amanah ini dengan baik di jalan yang benar.

Ya Allah, buat hamba sadar, buat hamba malu jika hamba berani menggunakan fasilitas ini untuk berleha-leha terlebih bermaksiat padaMU..

0 komentar:

Posting Komentar