Minggu, 24 November 2013

my first train

Leave a Comment
3 minggu lebih ga nulis. Okesip! Jitak aja saya kalo ketemu ya...

Tapi sebelumnya, ijinkanlah saya untuk menuliskan kisah ini sebagai pembelaan diri #apalahini

Begini kawan, tau kan pas ibu saya datang waktu saya sakit itu? Nah.. sebagai anak yang berbakti (cih!) tentu saja saya harus meluangkan lebih banyak waktu untuk beristirahat, menemani dan mengantar ibu saya yang sudah datang jauh-jauh dari penjuru timur sana. Saya ijin ga ngelesi, ijin ga ikut kegiatan dan rapat, termasuk mengurangi kemesraan dengan si Fikar, laptop saya ini.

Setelah masa-masa pemulihan, saya diminta ibu untuk ikut ke tempat mbah saya. Awalnya saya menolak karena semasa saya sakit itu sudah banyak sekali agenda dan tanggungjawab yang saya tinggalkan, tapi ibu saya bilang hanya dua hari, ditambah lagi ternyata saya sudah lebih dari dua tahun ga datang menyambangi mbah saya. ooke, saya setuju. Di luar dugaan, ibu saya ngajak naik kereta api, haaa.. ini surprise banget karena biasanya kami naik travel ke Solo.. 

Dan besoknya saya beneran naik kereta api! My dream comes true!! Hahaaa... ok, katakanlah saya udik, tapi ini benar-benar pengalaman pertama saya naik gerbong panjang yang ditarik lokomotif. Asik. Sumpah. 


Kereta yang kami naiki adalah Malioboro Ekspres, tujuan Malang Kota Baru - Tugu Yogyakarta. Kereta ini udah pewe banget... tiketnya lumayan mahal sih, tapi sebanding dengan kenyamanan dan pelayanannya. Pedagang asongan, pengemis, dan pengamen juga tidak diperbolehkan mencari nafkah di atas kereta ini.

Kami turun di stasiun Solo Balapan (padahal saya sempat dalam hati berharap kami ikut bablas sampai ke Jogja), lalu melanjutkan perjalanan ke rumah mbah. 


Oiya.. stasiun Solo Balapan ini keren loh. Selain bersih dan nyaman... (jadi terkesan romantis abis pas malem) wifinya juga kenceng bangeeeet... asik buat nungguin kereta.
I love this trip banget pokonya mah.. soalnya hari itu saya merasakan ngeteng, mulai dari naik kereta api, naik becak, naik bis.

Setelah 3 hari sampai di Malang, saya kembali ngeteng naik kereta api ke Bandung. Gimana ceritanya?
see the next post yes 


0 komentar:

Posting Komentar