Jumat, 23 November 2012

November Ceria

Leave a Comment
Malang, November 2012

Bismillahirrahmanirrahim...


Apa kabar sahabat? sehat semua kah?? alhamdulillah... ini adalah bulan yang sangat menyenangkan buat saya. penyebabnya? teteh saya datang berkunjung. eemmm...aslinya karena beliau mau ke acara di Semeru yang diselenggarakan Avtech sih, tapi tak mengapa, bukankah bertemu saudara adalah kebahagiaan buat saya?

beliau dan rombongan datang Rabu lalu (14/11). dalam rombongan tersebut ada 2 akhwat (teh Sari dan teh Ai) dan 3 orang ikhwan (kang Pras, kang Burhan, dan kang Fery). teh Sari dan teh Ai sementara tinggal di kostan saya, dan yang ikhwan-ikhwannya alhamdulillah dapat tumpangan di tempat kenalan kang Pras, mas Mahya. setelah bebersih, malamnya kami wisata kuliner di Bakso Bakar lalu mencari tempat penyewaan tenda karena yang beliau bawa dari Bandung cuma 1. uniknya saat itu kami para akhwat sama-sama memakai kerudung hitam Rabbani, padahal ga janjian lho :)


Kamis pagi (15/11) beliau berlima langsung naik ke Semeru, sedih sih ga bisa ikut... pagi itu saya ada agenda bersama KOLAM, rapat BPH sekaligus piknik di kebun teh Wonosari, Lawang. tapi kemudian jadi watir sendiri, soalnya pas siangnya langsung hujan... kepikiran sama beliau2 yang sedang otewe ke Semeru.
Alhamdulillah... semuanya baik-baik saja sampai turun dari Semeru lagi hari Sabtu malam (17/11).  dan ketambahan lagi seorang pendaki dari Jogja, mbak Yuyun. Esok Minggunya (18/11) semuanya pada riweuh mau ke Pulau Sempu, mulai dari nyari sewaan motor lah, nganterin mbak Yuyun ke terminal yang langsung mau pulang ke Jogja, ngubek-ngubek FO Eiger nyari sendal buat teh Ai, sampai nyiapin kejutan buat milad kang Burhan...

Akhirnya kami jadi berangkat ke Sendang Biru-Pulau Sempu jam 11 siang, molor 3 jam dari rencana awal. kata ikhwannya, akhwat ga boleh bawa lebih dari 1 carrier, semua logistik ditanggung ikhwan.. heu...padahal biasanya kan malah para lelaki ga mau tau soal bawa makanan, taunya  pas makan aja kan? beda sekali sama ya :) jadi bawaan ikhwan termasuk tenda dan logistik jadi 2 carrier, total kami bawa 3 carrier. saya dibonceng teh Sari, teh Ai dibonceng kang Pras, dan kang Burhan sama kang Fery. er yah... kami berangkat ber-6, 5 anak Bandung dan saya, anak Malang (uhuk..ngaku-ngaku) yang juga belum pernah ke Sendang Biru. lalu, gimana? pakai GPSnya kang Fery.

awalnya lancar-lancar aja sih... sempat kelewatan jalan karena teh Sari yang ngebut... akhirnya diputuskan bahwa yang di depan adalah yang megang GPS, kang Fery + kang Burhan, lalu teh Sari dan saya di tengah, dan paling belakang kang Pras dan teh Ai. Sekitar jam 1 kami sampai di rumah saudara kang Pras di Talok. ishoma dan 'ngerampok' makanan buat dibawa ke Sendang Biru. lalu ngelanjutin perjalanan... yang kemudian ga tau gimana awalnya, akhirnya kami keluar dari jalan besar dan nyasar di perkebunan karet yang saya lupa namanya.. jalannya benar-benar setapak berbatu... dan orang-orang yang kami temui pada heran kenapa kami mengambil jalan tersebut.
















beberapa jam kemudian kami sampai pada jalan yang benar dan mulai melaju mengejar sunset dan  pemberangkatan perahu terakhir ke Pulau Sempu. tapi yah... pada akhirnya kami sampai di Sendang Biru jam 6.16 dan sudah tidak ada perahu lagi yang berangkat. setelah koordinasi ulang, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di tempat parkir. jadi itu ikhwannya tidur di dipan trus akhwatnya tidur dalam tenda.

sepanjang malam itu pula diberlakukan jadwal piket secara berpasangan. piket pertama teh Ai dan kang Burhan dari jam 20.30-23.30, lalu giliran saya dan kang Pras 23.30-02.00, dan terakhir teh Sari dan kang Fery 02.00-04.00.... (tapi yang terakhir curang nih, masih jam 3an lebih saya udah dibangunkan dan malah mereka yang ganti tidur) :P

akhirnya jam setengah 5, kita udah selesai shalat Subuh dan langsung bersiap menuju pulau Sempu. ngebongkar tenda, ngepacking carrier lagi, dipaksa minum vitamin B dan C sama kang Burhan, ngantri WC, nyari guide, dsb. nah, pas kita lagi nunggu sarapan ini, kang Pras minta kang Burhan supaya ngejagain barang-barang yang mau dititipin ke kantor perijinan. trus kita berlima nulis-nulis kartu ucapan buat beliau... hehhe... jahat ya?

akhirnya kami dapat perahu dengan harga sewa Rp. 100.000 untuk pp pulau Sempu, dan sewa Guide yang juga Rp. 100.000 untuk sehari perjalanan (tapi hati-hati, biasanya mereka akan minta tambahan pada pengunjung baru dengan alasan pantai yang dikunjungi banyak).

kami tengah berada di atas perahu sekitar jam 6.40, ternyata hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menyeberang ke Pulau Sempu. setelah itu kami langsung treking ke tujuan pertama dan utama: Segara Anakan. kata kang Pras artinya 'anak laut'. butuh waktu sekitar 80 menit lah kalo treking santai sambil foto-foto. lumayan berkeringat sih jalurnya. tapi waaaa.... pas kamu lihat waaaa.... airnya itu lho, waaaa...... demi Allah, yang menciptakannya, itu asli indah banget!!






airnya jernih banget, pasirnya putih nan halus, lalu banyak geng-geng ikan-ikan kecil berenang. berhubung kami datang pada hari Senin (19/11) maka Segara Anakan itu sepi banget... serasa punya pulau pribadi lah... asik banget buat berenang, nyobain foto-foto pake underwater camera, lari-lari di pasirnya...
aaah...benar-benar secuil surga yang jatuh ke bumi :)

Kemudian dari Segara Anakan kami terus bergerak menyusuri pulau menuju pantai Kembar 1, Kembar 2, dan Pantai Panjang. Aiiiih... benarlah, Pulau Sempu itu aslinya ga bakal puas dinikmatin dalam sehari... Pulau seluas 277 hektar ini pantai-pantainya masih perawan banget dan hutannya juga masih fresh... sayang, di perjalanan kita sedikit banyak akan menemukan sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung. please deh... sampah kalian itu lho ya!!

Mengejar matahari yang semakin tinggi... kami cuma sebentar saja di tiap pantai, karena target balik ke Malang sekitar jam 1 siang. jadi ada waktu untuk makan siang dan bebersih dulu, lalu bisa sampai Malang sebelum gelap. Terakhir di Pantai Panjang, kami memberikan kejutan buat kang Burhan yang kemarinnya (18/11) berulangtahun. ah, walaupun cuma sepotong roti dan 6 lembar kertas warna-warni bertuliskan doa, tapi kalau diberikan secara ikhlas dan di pantai yang indah itu rasanya kereeeeen banget!!
belum puas di Segara Anakan-nya :( harus bikin Segara Anakan season 2!!!
#tekad #kepaltangan

other picts:







kita semua harus melewati tangga kayu lapuk ini lho... :)


0 komentar:

Posting Komentar