Rabu, 13 Juli 2011

saya dan laut

Leave a Comment


Saya adalah orang Sragen, Jawa Tengah yang hampir seumur hidup tinggal di sebuah pulau kecil di Papua bernama BIAK. Namanya pulau kecil...ada genangan air biru yang sangat luas dan gundukan berton-ton pasir putih  dimana-mana. Sejak kecil, saya sudah sering ke pantai bersama keluarga dan teman-teman saya, minimal 1 minggu sekali lah. Entah mengapa, saya begitu bodoh sehingga tidak dari saat kecil itu saya belajar berenang. Saat di pantai saya hanya berendam di mata air, bermain pasir, mencari kerang, atau lari-lari dikejar ombak.

Akhirnya saat saya kelas 2 SMA, saya dan teman-teman lain ikut club ski air. Nah, itu masalahnya!! Syarat utamanya, paling tidak harus bisa berenang (tentu saja, ini ski air). Mulai lah saya belajar berenang dari situ dengan minta diajari oleh temen-temen Paskibra saya. Benar kata pepatah, belajar di masa muda bagai mengukir di atas batu, belajar di masa tua bagai mengukir di atas air. Susaaah banget. Tapi saya tidak menyerah, tiap weekend pagi atau sore jika tidak hujan pasti kami ada di Water Basis Pangkalan TNI AL. Alhasil saya bisa mengapung, kemudian sedikit banyak berenang (10 m cukuplah). Tapi orangtua saya tidak setuju kalau saya ikut club ski air ini, jadi saya keluar.


Dan saat saya mulai berkerudung, agak malu memang saat berenang bersama teman-teman yang lain, karena itu intensitas berenang saya mulai menurun. Dan akhirnya saat kelas 3 saya jadi jarang mengunjungi laut.

Sekarang saya kuliah di Malang, selama 2 tahun lebih ini belum sekalipun saya melihat pantai dan laut di Malang. Saya jadi menyesal sendiri,mengapa saat saya di Biak tidak saya puas-puaskan diri di pantai. Jika saya sedang berada di kamar kostan atau di kampus, saya sering merindukan pantai dan laut. Saya baru sadar bahwa saya sangat menyukai laut.Laut yang biru, bersih, tenang, luas dan tak bertepi...
Bagi saya laut menggambarkan kebebasan, luas dan sejauh mata memandang hanya tampak biru...biru laut dan biru langit menyatu di cakrawala. Kebebasan yang sangat nikmat jika bisa berdiri di pinggir laut, memandang birunya, menggenggam pasirnya, merasakan dan mencium wangi belaian anginnya.
Apalagi jika dapat bonus bisa melihat sunrise atau sunset..Subhanallah.


Saya kangen air laut, pasir, kerang, pohon kelapa, pohon ketapang, kerikil, tangga berkarat, bahkan saya rindu pada duri babi di bawah dermaga bobrok itu.



N.B. : terima kasih kepada teman-teman yang telah bersedia mengajari saya berenang.
kalau ada kesempatan, renang rame-rame lagi yuk??
Read More...

Jumat, 08 Juli 2011

syukur

Leave a Comment
Jika banyak kemudahan mendatangimu, tidakkah kau curiga bahwa Dia memintamu tuk memudahkan orang lain? 

Jika keadaan sekelilingmu sungguh gelap, tidakkah kau curiga bahwa Dia mengutusmu untuk meneranginya? 

Jika begitu banyak rejeki mengalir ke kantungmu, tidakkah kau curiga bahwa Dia memintamu tuk membagikannya? 

Jika kau mempunyai begitu banyak energi positif, tidakkah kau curiga bahwa Dia memintamu tuk menularkannya? 

Jika lingkunganmu terasa suram, tidakkah kau curiga bahwa Dia memintamu tuk mencerahkannya? 

Jika begitu banyak hal yang salah disekelilingmu, tidakkah kau curiga bahwa Dia mengirimmu tuk meluruskannya? 

hayo, kawan...cobalah  lebih peka dengan keadaan sekitarmu :)
Read More...

Rabu, 06 Juli 2011

Ukhuwah Islamiyah

Leave a Comment
Ukhuwah berasal dari kata akho (saudara) yang dalam bahasa Arab yang berarti persaudaraan.  Ukhuwah Islamiyah sendiri ada di dalam Al-Quran, antara lain dalam surah Al Hujurat ayat 10 dan  Al Anfaal ayat 63. Dasar-dasarnya adalah iman dan taqwa, karena itu Ukhuwah Islamiyah sendiri dapat didefinisikan sebagai kekuatan iman yang melahirkan kasih sayang yang mendalam, cinta, pengorbanan, penghormatan, dan saling percaya terhadap seluruh insan yang memiliki keimanan yang sama dan cahaya ketaqwaan.

Dengan berukhuwah, ada beberapa keuntungan yang bakal kita capai, antara lain:
1. insha Allah kelak di surga kita akan bercahaya dan berada di atas cahaya
2. merasa tidak takut dan tidak bersedih hati
3. diampuni dosa-dosanya
4. mendapat naungan Allah di hari tiada naungan selain naunganNya.
5. mendapatkan cinta Allah
6. merasakan manisnya iman
dst.

Dalam berukhuwah, ada hak-hak saudara/i yang harus kita penuhi, misalnya:
- memberi perhatian dan peduli (misalnya dengan mempermudah urusan atau menutupi aib saudara/i kita) 
- memberi salam saat bertemu 
- memenuhi undangannya jika tak berhalangan 
- saling menasihati
- mendoakan saat dia bersin
- menengoknya saat ia sakit
- mengantarkan jenazahnya jika ia meninggal

     Tahapan-tahapan dalam Ukhuwah Islamiyah:
    a. ta'aruf (mengenal)
    b. tafahum (memahami)
    c. ta'awun (tolong-menolong)
    d. takaful (saling menanggung beban)

    tingkat ukhuwah paling rendah adalah saat kita berusaha untuk khusnudzon (berprasangka baik) kepada saudara/i kita, sedangkan tingkat ukhuwah paling tinggi adalah saat kita mampu untuk itsar (mendahulukan kepentingan saudara/i)

    nah, ikhwah fillah...sampai mana tahapan ukhuwah kita?


    Read More...