Senin, 21 April 2014

Sosial Media

Leave a Comment
Cukup lama tidak mampir. Selain karena memang tidak disempatkan, saya lumayan gentar dengan betapa kuat efeknya ranah sosial media belakangan ini. One post, just one post and a thousand involved. Sosial media mungkin bisa jadi benua terbesar jika seluruh penggunanya digabungkan. Jauh lebih banyak dari penonton televisi maupun pendengar radio. Penduduknya luar biasa beragam, dari yang berkulit putih, kuning sampai yang hitam. Rentang usia dari yang baru masuk taman bermain kanak-kanak sampai yang sudah tak sanggup berdiri....
Read More...

Selasa, 08 April 2014

Bersyukur Lalu Berbahagialah!

Leave a Comment
"Bila masalah hidupmu masih seputar permasalahan patah hati, banyak tugas, dibenci orang, susah mudik, makanan tidak enak, sakit perut, kehabisan uang bulanan, tidak bisa ganti HP terbaru, tidak bisa jalan-jalan keluar kota, dan sejenisnya. Maka bersyukurlah, karena masalahmu adalah masalah sejuta umat. Dan karena berjuta-juta yang mengalaminya, berhentilah mengeluh. Karena mengeluh sama sekali tidak akan mengurangi semua itu. Bila masalah hidupmu masih seperti tadi, mari saya ajak berjalan-jalan menemui sesuatu yang...
Read More...

Sabtu, 05 April 2014

ini hanya fiksi (14)

Leave a Comment
Cermin "Susah ya, Ri, demen sama sobat sendiri tapi ga bisa ngaku. Banyakan takut ditolaknya. Ga enak banget gue kalo liat doi lagi suntuk dan ga semangat kaya' sekarang. Aslinya pengen gue cubit pipinya atau gue sumbangin energi buat bikin bola semangat, tapi takut doi tau gue punya perhatian berlebih trus doi malah menjauh dan temenan kita ga asik lagi. Yah, dan pada akhirnya gue cuma bisa ngirimin doa-doa aja buat doi.  Semakin gue pikirin semakin gue ga paham dengan friendzone. Apa sih salahnya suka sama temen...
Read More...

Jumat, 04 April 2014

Warisan: Nama Baik

Leave a Comment
Obrolan saya dan beberapa teman Jogja saya akhir pekan lalu ditambah renungan semalaman suntuk akhirnya berbuahkan tulisan ini. Waktu itu kami banyak berbicara tentang banyak hal, tapi satu hal, saya tertarik sekali dengan fokus kebanggaan salah seorang teman lama, anggap saja namanya W. Kami berasal dari TK, SMP, dan SMA yang sama, sehingga hampir dipastikan saya cukup baik mengenalnya. Saya juga mengenal baik keluarganya. Yang paling mengejutkan saya setelah cukup lama tidak mengetahui kabarnya adalah keadaannya hari-hari...
Read More...

Rabu, 02 April 2014

ini hanya fiksi (13)

1 comment
Salah Aku melihatnya tergopoh memakai sepatu di serambi mushalla, rambutnya masih basah dan lengan kemejanya masih tergulung. Matanya merah kurang tidur, semalam sepertinya ia tak tidur cukup. Ada gurat rasa bersalah dalam keringat di keningnya, yang cepat-cepat dihapus saat tau aku mendekati posisinya. "Sudah mau pergi lagi?" basa-basi, aku menyapa. "Iya, sudah ditunggu. Saya duluan ya." Aku mengangguk kikuk dan cuma bisa menatap punggungnya yang berbalut kemeja khaki menjauh. Mungkin lebih baik jika tadi aku...
Read More...